INDOSPORT.COM - Satu jam 15 menit. Itulah waktu yang dibutuhkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) untuk memastikan diri melangkah ke babak final Thailand Open.
Pada laga semifinal yang digelar Sabtu (16/1/2021), Puavaranukroh/Taerattanachai mengalahkan wakil Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae Yujung, dengan 17-21, 21-17, 22-20.
"Saya senang sekaligus sangat kecapekan. Tekanan pertandingan tadi sangat tinggi. Kami tertinggal lagi pada gim ketiga, tetapi kami berusaha keras dan taktik kami berhasil. Kami habis-habisan," kata Taerattanachai setelah pertandingan.
Pada gim pertama, Puavaranukroh/Taerattanachai yang turun sebagai unggulan pertama belum mampu mengatasi serangan pasangan kidal dari Korea Selatan. Setelah imbang 2-2, pasangan Korean Selatan memimpin hingga gim berakhir.
Pada gim kedua, pasangan tuan rumah langsung memimpin sejak awal dan tak pernah memberi kesempatan wakil Korea untuk mengejar. Memenangi gim kedua, Puavaranukroh/Taerattanachai memaksa pertandingan berlanjut ke gim ketiga.
Gim penentuan berlangsung seru dan menegangkan. Selalu memimpin sejak awal, Puavaranukroh/Taerattanachai kecolongan dan tertinggal 10-11, lalu 11-16. Mereka bahkan sempat tertinggal 18-20 dan berada di tepi jurang kekalahan.
Namun, dengan permainan kompak dan akurasi prima, Puavaranukroh/Taerattanachai berhasil meraih empat poin beruntun sekaligus memastikan kemanangan.
Hasil ini memperbesar rekor kemenangan Puavaranukroh/Taerattanacahi atas Seo Seung Jae/Chae Yujung menjadi 5-3.
"Hari ini kami punya kesempatan untuk menang, tetapi kami gagal. Saya rasa karena kami terlalu terburu-buru. Pada gim ketiga, kamu unggul banyak, tetapi kami tidak bisa mempertahankannya," kata Sesu Seung Jae setelah laga.
Melangkah ke babak final, pasangan Thailand akan menghadapi wakil Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Laga ini akan menjadi pertemuan ketujuh bagi kedua pasangan.
Dari enam pertemuan sebelumnya, Praveen/Melati memenangi empat laga terakhir, termasuk pertemuan mereka pada laga final All England 2020.