INDOSPORT.COM - Semakin sulit mencari pemain yang bisa menghentikan sepak terjang pebulutangkis Spanyol, Carolina Marin, saat ini. Tai Tzu Ying (Taiwan) yang kini berstatus pemain nomor satu dunia pun dibuat tak berdaya oleh Marin.
Hari ini, Minggu (24/1/2021), Marin dan Tai Tzu Ying bertemu pada laga final Toyota Thailand Open. Hasilnya, Marin menang 21-19, 21-17 dalam 45 menit.
Kemenangan ini memastikan Carolina Marin meraih dua gelar turnamen Super 1000 dalam dua pekan secara beruntun di Thailand. Hebatnya lagi, bertanding 10 kali dalam dua pekan secara beruntun, Marin tak menunjukkan tanda-tanda kecapekan.
"Saya merasa sangat senang. Dua kemenangan dalam dua pekan merupakan cara luar biasa untuk mengawali tahun," kata Carolina Marin setelah laga final, dalam rilis yang dikeluarkan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Marin juga mencatat rekor baru. Setelah lima tahun lebih, akhirnya dia berhasil mengalahkan Tai Tzu Ying dalam dua laga atau lebih lewat pertarungan dua gim langsung. Pekan lalu Marin menang 21-9, 21-16.
Pada 2015, Marin mengalahkan Tai Tzu Ying dengan dua gim langsung dalam tiga turnamen secara beruntun, yaitu All England, French Open, dan World Superseries Finals.
𝗧𝗥𝗜𝗩𝗜𝗔
— BWF (@bwfmedia) January 24, 2021
After over 5⃣ years, @CarolinaMarin bags consecutive straight games victories over Tai Tzu Ying.
She last did so in 2015 (All England, French Open, World Superseries Finals).#HSBCbadminton #BWFWorldTour #ToyotaThailandOpen
📸 @Badmintonphoto https://t.co/No2WfteKEG pic.twitter.com/1Ja6Ur8aSE
Tak hanya atas Tai Tzu Ying, Marin memang tampil mendominasi sepanjang dua pekan berlaga di Thailand. Dia resmi menjadi penguasa Yonex Thailand Open (12-17 Januari 2021) dan Toyota Thailand Open (19-24 Januari 2021).
Tai Tzu Ying punya peluang menang hari ini. Namun, Marin memang terlalu tangguh.
"Sayang saya banyak melakukan kesalahan hari ini. Saya tahu Marin bermain cepat, jadi saya mencoba untuk mengimbangi kecepatannya. Namun, Marin bermain agresif hari ini. Saya tidak bisa mengontrol diri agar tidak melakukan kesalanan sendiri," kata Tai Tzu Ying.
Marin dan Tai Tzu Ying punya beberapa hari untuk memulihkan energi sebelum kembali bersaing di turnamen BWF World Tour Finals (27-31 Januari 2021). Marin sudah pasti memasang target juara untuk membukukuan catatan hat-trick di Thailand.
Tambahan gelar akan membuat pebulutangkis 27 tahun ini semakin percaya diri menatap turnamen-turnamen besar yang ada di depan mata.
"Saya sudah berkata ke diri sendiri dan tim bahwa untuk 2021 saya akan menjadi pemain yang baru, dengan mindset baru yang lebh fokus pada pertandingan," kata pemilik medali emas Olimpiade Rio 2016.
"Ada banyak event besar di depan, seperti Kejuaraan Dunia dan Olumpiade Tokyo 2020, jadi ini akan jadi tahun yang penting. Dua gelar dalam dua pekan benar-benar sulit dipercaya," ujar Marin lagi.
Marin adalah pemilik tiga gelar juara dunia, yang didapatkan pada 2014, 2015, dan 2018.