INDOSPORT.COM - Brilian! Inilah pujian yang tepat untuk Viktor Axelsen menyusul kesuksesannya di Bangkok, Thailand. Dalam Dua pekan terakhir, dia mengantongi dua gelar turnamen Thailand Open yang berlevel Super 1000.
Axelsen sudah membuktikan diri sebagai pemain tunggal yang bisa melakukan sapu bersih turnamen BWF World Tour Super 1000 dalam satu musim. Dimulai dengan juara All England 2020, dilanjutkan dengan dua turnamen Thailand Open.
Sepanjang sejarah, selain Axelsen, baru ada satu pemain/pasangan yang bisa menjuarai tiga turnamen Super 1000 dalam satu musim, yaitu Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) pada 2019. Pasangan ganda campuran ini juara di All England, China Open, dan Indonesia Open.
Turnamen Yonex Thailand Open (12-17 Januari 2021) dan Toyota Thailand Open (19-24 Januari 2021) merupakan pengganti Indonesia Open 2020 dan China Open 2020 yang tidak bisa digelar karena pandemi Covid-19.
Rekor Axelsen tak sampai di situ. Dengan tambahan 10 kemenangan di Thailand, ayah satu putri tersebut kini mencatat rekor menang dalam 28 laga secara beruntun. Catatan ini masih berpeluang bertambah saat dia turun di turnamen BWF World Tour Finals (27-31 Januari 2021).
𝗧𝗥𝗜𝗩𝗜𝗔
— BWF (@bwfmedia) January 24, 2021
On top of becoming the first men’s singles player to win all 3⃣ Super 1⃣0⃣0⃣0⃣s 🏆🏆🏆 in a season, @ViktorAxelsen has also extended his unbeaten streak to 2⃣8⃣ matches.#HSBCbadminton #BWFWorldTour #ToyotaThailandOpen
📸 @Badmintonphoto https://t.co/0zA9n8Yqfs pic.twitter.com/Vb7hTDXybY
Saat menjalani laga final Toyota Thailand Open, Minggu (24/1/2021), Axelsen tampil luar biasa. Dia mengalahkan sesama wakil Denmark, Hans-Kristian Solberg Vittinghus dengan 21-11, 21-7 dalam 43 menit.
"Menang back-to-back di Thailand merupakan pencapaian yang besar buat saya. Saya tidak bertanding sangat lama dan kembali bermain di sini lalu memenangi dua turnamen secara beruntun merupakan pencapaian luar biasa. Saya sangat bangga," kata Axelsen setelah laga final, dalam rilis yang dikeluarkan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Terlepas bahwa Vittinghus mengalami cedera di bagian perut yang semakin parah pada gim kedua, Axelsen memang tampil nyaris tanpa cela. Seolah tak ada rasa lelah yang dia rasakan setelah bermain 10 kali dalam dua pekan.
"Saya rasa Vittinghus mungkin sedikit kecapekan setelah pertandingan yang lama dan ketat pekan ini. Namun, saya juga capek, dan saya berusaha membuat pertandingan ini jadi adu fisik," kata Axelsen.
Setelah gelar ini, Axelsen akan beristirahat untuk memulihkan tenaga dan pikiran sebelum kembali menata fokus untuk menghadapi BWF World Tour Finals.
Pebulutangkis 27 tahun ini sudah punya resep khusus untuk mendapatkan kembali semua yang dia perlukan agar kembali ke performa terbaik.
"Saya akan tinggal di hotel dan berbincang dengan keluarga saya, anak perempuan saya yang ada di rumah. Itu rencana saya malam ini," kata Axelsen ketika ditanya bagaimana akan merayakan keberhasilannya malam ini.