INDOSPORT.COM – Pebulutangkis muda Thailand, Pornchawee Chochuwong, membuat kejutan luar biasa pada gelaran BWF World Tour Finals 2020.
Menghadapi pemain nomor satu dunia, Tai Tzu Ying (Taiwan), Pornpawee sukses keluar sebagai pemenang pada laga kedua babak penyisihan grup, Kamis (28/1/21).
Berlangsung di markas sendiri tepatnya di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Pornpawee sukses menekuk Tai Tzu Ying dengan selisih skor yang cukup jauh, 21-17, 21-11.
Kemenangan ini tentu sebuah sinyal baik bagi masa depan sektor tunggal putri. Pasalnya, Pornpawee tidak diunggulkan dalam laga ini, mengingat jarak rankingnya yang begitu jauh dari Tai Tzu Ying, yakni ranking 14.
Ditemui pasca pertandingan selesai, Pornpawee pun mengungkapkan kebahagiaannya bisa mengalahkan pemain nomor satu dunia, kepada bwfbadminton.com.
“Saya tidak berpikir banyak tentang siapa yang saya lawan, kita semua tahu bahwa Tai Tzu Ying adalah pemain top dunia. Maka dari itu, semua orang pasti berpikir bahwa dia akan mengalahkan saya,” ujar Pornpawee, Kamis (28/1/21).
“Makanya saya berjuang dan melupakan perasaan bahwa saya akan kalah darinya. Saya melakukan segalanya untuk menang kali ini, dan saya merasa senang dengan penampilan saya hari ini,” ujar pemain muda kelahiran Rayong, 22 Januari 1998 ini.
Dengan tekanan tersebut, Pornpawee mengerti bahwa ia harus mempersiapkan dia mengahdapi laga besar ini dengan baik. Meskipun masih muda dan memiliki peringkat jauh di bawag Tai Tzu Ying, Pornpawee bertekad untuk menunjukkan yang terbaik.
“Hari ini saya bertekad untuk mengontrol diri lebih baik dari pada kemarin dan mengikuti skill kecepatan yang saya punya dalam setiap serangan. Ketika ada celah, saya langsung mengambilnya. Saya telah meningkat pesat dari yang sebelumnya dan kemenangan hari ini membuat saya lebih percaya diri,” ujar Pornpawee.
Dengan kemenangan ini, Pornpawee membungkam semua tekanan dengan maju ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2020.
Pada laga terakhirnya pada babak penyisihan grup, Pornpawee akan kembali menghadapi lawan yang berat, yakni Pusarla V. Sindhu, dari India.