INDOSPORT.COM – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto angkat suara terkait kondisi kurang prima dan juga nasib kurang beruntung yang mereka alami saat berada di Thailand untuk menjalani dua turnamen secara simultan, yakni Yonex Thailand Open dan Toyota Thailand Open 2021.
Pada gelaran Yonex Thailand Open 2021 yang diselenggarakan pada 12 – 17 Januari, langkah Fajar/Rian harus terhenti di babak 16 besar setelah melakoni duel dengan rekan se Tanah Air yang tidak lain merupakan junior mereka, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Sedangkan pada Toyota Thailand Open 2021, perjuangan Fajar/Rian digagalkan oleh pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vandy sejak babak awal dimulai.
"Dari segi mental, fisik dan strategi bertanding (kami) juga masih kurang. Ini adalah turnamen pertama kali sejak All England tahun lalu, jadi feeling atau touchnya hilang. Itu yang masih harus kami cari," ungkap Rian dengan gamblang kepada Tim Humas PBSI.
Fajar menambahkan bahwa tak bisa dipungkiri kondisi pandemi yang banyak membatasi ruang gerak mereka pun merupakan salah satu faktor menurunnya performa mereka.
Namun, meskipun begitu Ia paham bahwa fenomena ini harus disikapi dengan bijak. Terlebih, tidak ada yang tahu kapan masa pandemi akan berakhir. Oleh karena itu, beradaptasi dengan baik adalah satu-satunya cara untuk bertahan.
"Jadi memang kondisi seperti ini tidak seperti pertandingan pada biasanya. Saya merasakan fokusnya tidak hanya di bertanding, tapi harus juga menjaga kondisi agar tetap fit,” tuturnya.
“Protokol kesehatan pun sangat ketat, jadi kami mungkin memang kurang terbiasa. Tapi mau tidak mau, kondisi seperti ini harus dijalani," tandas Fajar Alfian.