INDOSPORT.COM – Petenis asal Skotlandia, Andy Murray, menbeberkan bagaimana dirinya bisa tertulis virus corona yang menyebabkan dirinya terpaksa absen di Australia Open 2021.
Andy Murray bulan lalu mengumumkan bahwa dirinya memutuskan mundur dari keikutsertaannya di Australia Open 2021 yang dijadwalkan akan digelar pada Senin (08/02/21).
Andy Murray memutuskan mundur dari Australia Open 2021 karena gagal mencapai negosiasi dengan pihak penyelenggara terkait dengan peraturan karantina menyusul hasil positif pada tes COVID-19 miliknya.
Petenis berusia 33 tahun itu mengungkapkan awal mula dirinya tertular virus COVID-19 ketika dirinya menjalani latihan di National Tennis Center selama Natal, Desember 2020 kemarin.
“Saat kami ke NTC pada bulan April, jika ada enam lapangan dalam ruangan, Anda hanya bisa berlatih di sat, tiga dan lima. Tidak ada pemeriksaan pada saat itu, tetapi gym ditutup dan aksesnya dibatasi,” ujar Murray dilansir dari BBC Sport.
“Sedangkan setelah Natal, Anda punya tempat di dalam ruangan di mana mereka menggunakan keenam lapangan, ada banyak orang di gym, dan itu sangat berbeda,” jelas Murray.
Murray juga menjelaskan bahwa saat Natal dan Tahun Baru, puncak penyebaran virus corona terjadi. Sementara di NTC, beberapa orang mengabaikan aturan jarak sosial dan pemakaian masker.
Begitu tertular virus, gejala pertama yang dirasakan Murray adalah tenggorokannya agak kering beberapa hari sebelum penerbanyak ke Melbourne. Lucunya, saat dia bangun jam 3 pagi keesokan harinya, dia merasakan tubuhnya sakit dan nyeri kepala.
“Tiga jam kemudian saya menerima pesan di telepon bahwa saya dinyatakan positif,” Murray melanjutkan.
“Selama dua hari, saya sakit parah. Saya pada dasarnya tinggal di kamar saya selama lima ata enam hari, karena saya tidak ingin keluarga saya mendapatkannya (COVID-19) sebisa mungkin.”
Murray mengungkapkan, setelah dirinya dinyatakan positif, enam hari kemudian istrinya juga terpapar virus. Beberapa hari kemudian, anak-anaknya juga dinyatakan positif virus.
Mantan juara dunia tiga kali itu diketahui tidak bisa terbang ke Melbourne sesuai jadwal lantaran dinyatakan positif terpapar virus corona. Namun, Murray berharap bisa tetap berangkat di kemudian hari dan bisa tampil di Australia Terbuka 2021.
Sayangnya, harapan Murray sirna karena pihak penyelenggara tetap tidak mengizinkan Murray datang ke Australia bila mengacu pada peraturan karantina mandiri yang ditetapkan oleh protokol kesehatan.
Selain harus mendapat hasil negatif sebelum melakukan penerbangan, begitu tiba di Melbourne, para petenis masih harus melewati serangkaian tes Covid-19, termasuk karantina 14 hari.
Jika menilik peraturan karantina 10 hari untuk seseorang yang terdampak Covid-19 di Inggris, plus karantina 14 hari para pendatang di Australia, jelas tempo tersebut begitu mepet bagi Murray.
Dengan Murray absen di Australia Open, mantan peringkat satu dunia itu fokus mempersiapkan diri untuk tampil di ATP Challenger Tour, yang digelar di Biella, Italia, pekan depan.