Sejarah! Petenis 35 Tahun Asal Chinese Taipei Ini Catat Perempat Final Grand Slam Perdana di Australian Open

Minggu, 14 Februari 2021 15:33 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© foxsports/Getty Images
Petenis asal Taiwan, Hsieh Su-wei. Copyright: © foxsports/Getty Images
Petenis asal Taiwan, Hsieh Su-wei.

INDOSPORT.COM – Petenis asal Chines Taipei, Hsieh Su-wei, mencatatkan sejarah dengan mencapai perempat final Grand Slam perdana di Australian Open. Usianya sendiri saat ini menginjak 35 tahun.

Hsieh Su-wei memetik kemenangan di babak ketiga Australian Open 2021 usai mengalahkan unggulan ke-19, Marketa Vondrousova, dengan skor 6-4 6-2 dalam waktu 68 menit, Minggu (14/02/21).

Petenis veteran ini memastikan tiket ke perempat final, yang merupakan kali pertama terjadi dalam kariernya di nomor tunggal di Grand Slam, setelah 16 tahun gagal melakukannya.

Selain itu, dia juga menjadi pemain tertua di era Open yang bisaa menembus perempat final Grand Slam untuk kali pertama.  Biasanya  petenis sebelum usia 35 tahun, sedangkan Hsieh mencapainya di usia 35 tahun.

Di dalam perjalanannya mencatat dua sejarah tersebut, Hsieh berhasil memperdaya bintang Republik Ceko, Vondrousova untuk memimpin 5-2 dalampertandingan mereka.

Finalis Prancis Terbuka 2019 Vondrousova sempat bangkit kembali untuk mengejar ketinggalan menjadi 5-4, sebelum Hsieh memastikan kemenangan.

Kemenangan Hsieh berikutnya tak lepas dari kondisi kaki  kanan Vondrousova yang mengalamoi cedera sehingga memperlambah pergerakannya di lapangan.

Usai kemenangannya yang dramatis itu, Hsieh sampai tidak bisa berkata-kata di hadapan awak media. Dia pun harus mengontrol emosi demi bisa mengeluarkan beberapa patah kata.

“Agak aneh bermain tanpa penonton, tapi saya meraih kemenangan besar,” ujar Hsieh dilansir dari Foxsport.

Ditanya apakah dia bersemangat untuk bermain di perempat final, dia menjawab: "Saya harus menenangkan diri dulu!”

Di babak perempat final Hsieh bakal berjumpa dengan unggulan ketiga Naomi Osaka, yang memetik kemenangan melalui permainan epik tiga set melawan Garbine Muguruza.

Laga perempat final nanti nantinya bakal menjadi ujian terberat pemain berperingkat ke-71 dunia, karena Osaka memiliki rekor 4-1 melawan Hsieh.

Sebelum membuat sejarah di nomor tunggal, Hsieh sejatinya sudah pernah menggenggam juara Grand Slam tiga kali di nomor ganda. Pencapaiannya itu membuatnya menempati peringkat pertama dunia.