INDOSPORT.COM – Bos Australian Open, Craig Tiley, memastikan turnamen akan tetap berjalan normal meskipun kasus positif virus corona ditemukan pada pemain asal Yunani, Michael Pervolarakis.
Michael Pervolarakis, petenis berperingkat 463 dunia, memainkan dua pertandingan di Piala ATP untuk Tim Yunani bersama Stefanos Tsitsipas, di Melbourne Park, sepekan sebelum Australian Open dimulai.
Setelah itu, dia terbang ke luar negeri pada Selasa (09/02/21), tepatnya ke Afrika Selatan, dan sempat berhenti untuk transit di Doha, Qatar. Dia pun dinyatakan positif setibanya di Afrika.
Pervolarakis sendiri mengonfimasi hasil tes positifnya melalui postingan di media sosial pada hari Sabtu (13/02/21). Meski positif virus, namun dia mengaku tidak merasakan gejala apapun.
“Setelah sehari perjalanan 24 jam lebih dari Australia ke Afrika Selatan, saya telah didiagnosis positif COVID-19," tulis Pervolarakis.
“Saya tidak menunjukkan gejala apa pun saat ini dan harus dikarantina di fasilitas isolasi di Potchefstroom,” lanjutnya.
Dia kemudian mengklarifikasi kemungkinan besar dia tertular virus saat berada di pesawat menuju Johannesburg atau saat singgah di Doha.
Postingan Michael Pervolarakis.Pengumuman dari Pervolarakis ini menjadi pukulan yang mengejutkan di Australian Open. Pasalnya, hal ini bisa mengancam turnamen itu dibatalkan lebih awal sebelum partai puncak.
Meski begitu, pihak Tennis Australia memastikan bahwa turnamen Open ini berjalan sesuai rencana. Dengan catatan, kerumunan penonton dilarang keras selama periode lockdown ketat di Victoria.
“Kami diberita olehnya (Pervolarakis) tentang hal itu (kasus Covid-19) dan sekarang kami serahkan kepada otoritas kesehatan. Kami memberikan semua informasi kepada mereka kemarin," kata Tiley kepada Channel Nine dilansir dari Sports Yahoo.
“Meskipun ada kaitannya dengan fakta bahwa dia pergi dari ini, pada tanggal 9, lima hari yang lalu, itu benar-benar sesuai dengan saran dari otoritas kesehatan, seperti yang kami lakukan setiap hari,” lanjutnya,”
Laporan lain dari The Herald Sun, Pervolarakis sendiri terbang dari Bandara Melbourne pada hari yang sama ketika seorang pekerja di kafe Brunetti di Terminal 4 terinfeksi.
Kafe Burnetti ini telah terdaftar sebagai situs eksposur Tier 1, dengan waktu paparan dari 4.45 pagi sampai 1.15 siang pada 9 Februari.
Ada kekhawatiran bahwa orang lain akan terpapar virus di bandara, namun 11 dari 12 staf di kafe dilaporkan memberikan hasil negatif.