INDOSPORT.COM – Pebulutangkis nomor 1 dunia, Kento Momota, masuk dalam nominasi Laureus World Sports Awards. Media Jepang pun kembali mengungkit kegagalan Li Dan pada penghargaan tersebut.
Laureus Sports pada hari Rabu (24/02/21) kemarin mengumumkan bahwa pebulutangkis nomor 1 dunia, Kento Momota, masuk dalam nominasi untuk penghargaan Laureus World Comeback Tahun 2021.
Momota bersaing dengan lima olahragawan dunia yang masuk dalam kategori ini, di antaranya, Daniel Bard (baseball), Alex Morgan (sepak bola wanita), Max Parrot (snowboard), Mikaela Shiffrin (atlet ski), dan Alex Smith (American Football).
Kabar ini membanggakan dunia bulutangkis. Media Jepang, Aiyuke, bahkan mengklaim Momota mencatatkan sejarah sebagai pebulutangkis pertama yang berhasil masuk nominasi penghargaan bergengsi itu.
Sejauh sejarah Laureus Award, memang belum ada satu pun atlet bulutangkis yang berhasil meraih penghargaan tersebut, maupun masuk nominasi.
Namun, media tersebut lantas mengungkit kembali legenda China, Lin Dan, yang gagal menembus nominasi penghargaan tersebut di tahun 2012.
Padahal, Lin Dan sudah berhasil mengantongi empat gelar Kejuaraan Dunia dalam lima final yang dia capai, empat gelar All England, emas di Olimpiade, Asian Games dan Kejuaraan Asia, dan gelar tim di Piala Thomas dan Sudirman.
Di tahun 2012, Lin termasuk di antara kumpulan nominasi pertama , namun akhirnya dia gagal masuk ke daftar nominasi terakhir meskipun memenangkan Kejuaraan Dunia di tahun yang sama.
Pencapaian Lin Dan ini memang terbilang lebih baik dibandingkan Momota yang pada tahun 2019 mencatatkan rekor di Guiness World Record untuk medali emas tunggal putra terbanyak dalam satu musim.
Namun, Lin Dan memiliki kisah comeback luar biasa sejak dirinya mengalami kecelakaan mengalami kecelakaan di Kuala Lumpur, menyusul kemenangannya di Malaysia Masters pada Januari tahun lalu.
Rencana comeback Momota sempat tertunda lantaran vakumnya turnamen bulutangkis internasional akibat pandemi virus corona yang menghantam secara global.
Momota tampil kembali meski di level nasional, yakni Kejuaraan Nasional Jepang. Turnamen ini berhasil dia menangkan untuk ketiga kalinya secara beruntun.