INDOSPORT.COM - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi punya kenangan manis dengan turnamen Kejuaraan Dunia Junior 1992.
Bagaimana tidak, turnamen tersebut adalah kali pertama bagi Herry Iman Pierngadi mengantarkan ganda putra Indonesia menorehkan catatan apik.
Hal itu diungkapkan oleh Herry IP dalam wawancara via Zoom yang dihadiri INDOSPORT pada hari ini, Rabu (03/03/21). Herry memulai penuturannya dengan menceritakan perjalanan kariernya hingga dipercaya menjadi pelatih ganda putra Indonesia.
"Dulu saya pemain bulutangkis cuma enggak sampai moncer karena keburu kakinya lepas dulu alias cedera. Itu sekitar tahun 1988. Sempat coba main lagi tetapi enggak bisa, akhirnya berhenti jadi pemain," ujar pelatih asal Pangkal Pinang tersebut.
"Sebenarnya cita-cita jadi pelatih itu enggak ada. Cuma waktu itu saya ditawari sama Lius Pingoh buat jadi pelatih di PB Tangkas. Saya jadi pelatih di klub itu kurang lebih empat tahun," sambungnya lagi.
Kiprahnya sebagai pelatih PB Tangkas rupanya mulai diperhitungkan. Setelah itu Herry IP diminta untuk melatih ganda putra Indonesia yang akan terjun di Kejuaraan Dunia Junior 1992.
"Puji Syukur waktu itu saya bisa menghantarkan hingga All Indonesian Finals. Itu turnamen pertama yang saya ikuti di Istora tahun 1992. Mulai dari situ saya ditawari jadi pelatih ganda putra di Pelatnas," kata Herry IP.
Pengalaman selama menjadi pelatih di PB Tangkas menjadi bekal berharga bagi Herry Iman Pierngadi saat mengarahkan ganda putra di Pelatnas.
"Sambil berjalannya waktu, banyak belajar dari pengalaman. Waktu itu PB Tangkas rekrut pelatih dari China, saya banyak melihat metode latihannya seperti apa. Cuma saya kembangkan sendiri," ucap Herry IP.