INDOSPORT.COM - Media asing menyoroti pebulutangkis berdarah China yakni Zhang Beiwen yang akhirnya resmi menyandang status sebagai warga negara Amerika Serikat.
Pebulutangkis Zhang Beiwen merupakan pemain kelahiran Liaoning, China, 12 Juli 1990 yang saat ini menempati peringkat 16 dunia, dan sebelum menjadi warga negara Amerika Serikat secara resmi, ia pernah menjadi warga negara China dan Singapura.
Media asing asal China, Aiyuke, menyoroti perjalanan Zhang Beiwen yang memang menyukai bulutangkis sejak kecil, tetapi harus mengalami banyak cobaan setelah ia divonis menderita penyakit trakeitis atau infeksi saluran trakea dan membuatnya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit.
Bahkan akibat penyakitnya itu, tangan dan kaki dari Zhang Beiwen penuh dengan suntikan infus dan bahkan karena saking seringnya sampai tidak ada tempat untuk memasukkan jarum infus.
Setelah sekian lama berjuang melawan penyakitnya, Zhang Beiwen pun akhirnya berhasil memulai debutnya di pertandingan bulutangkis yang digelar di China dan itu menjadi pertandingan terakhirnya di Negeri Tirai Bambu.
Pada tahun 2004, Zhang Beiwen memutuskan pindah dari China ke Singapura dan menjadi warga negara di situ.Keputusannya pindah ke Singapura ternyata benar dan akhirnya menjadi bagian dari Timnas Bulutangkis Negeri Singa.
Dari penuturan akun Line Today, Zhang Beiwen memutuskan keluar dari Timnas Singapura pada tahun 2008 dan bermain untuk klub bulutangkis yang ada di Malaysia dan Taiwan.
Tiga tahun setelahnya tepatnya di tahun 2011, Zhang Beiwen dicoret dari Asosiasi Bulutangkis Singapura (SBA) setelah ia berselisih paham dengan pelatih kepala tunggal Luan Ching pada saat itu karena pelanggaran jam malam selama tahun baru Imlek.
Tahun 2012, Zhang Beiwen memutuskan untuk hijrah ke Amerika Serikat dan akhirnya memutuskan bermain di bawah bendera Negeri Paman Sam dan resmi menjadi warga negara sana.
“Jika saya tetap tinggal di Singapura, saya rasa saya tidak akan memiliki apa yang saya miliki sekarang. Saya terlalu terus terang dan mengajukan pertanyaan, dan beberapa orang tidak suka itu,” ujar Zhang Beiwen.
"Ketika saya punya masalah, saya tidak bisa berbicara dengan SBA, hanya pelatihnya. Sekarang saya bisa melakukan apapun yang saya inginkan, saya mengontrol hidup saya sendiri," tuturnya.
“Waktu saya pindah ke AS, saya tidak pernah berpikir saya akan bermain lagi, tetapi di turnamen pertama saya pada 2013 di US Open, saya mengalahkan Carolina Marin dan saya pikir 'Saya masih cukup bagus'," jelasnya.