INDOSPORT.COM - Media China menyoroti dukungan yang diberikan oleh dua asosiasi dari negara lain ke PBSI perihal proposal perubahan sistem skor ke Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
PBSI bersama Federasi Bulutangkis Maladewa yang disetujudi Federasi Bulutangkis Asia mengajukan proposal perubahan sistem skor 11 x 5 di Rapat Umum Tahunan yang akan diselenggarakan 22 Mei 2021.
Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer Larsen, dalam pesannya di buletin BWF edisi April, Shuttle World, yang diterbitkan Rabu (28/04/21), mengklaim dukungan dari Asosiasi Bulutangkis Chinese Taipei dan Asosiasi Bulutangkis Korea memberikan dukungannya kepada PBSI dan Asosiasi Bulutangkis Maladewa.
“Usulan Indonesia dan Maladewa telah didukung oleh Badminton Asia, Asosiasi Badminton Korea, dan Asosiasi Badminton Chinese Taipei, untuk mengubah aturan sistem skor,” tulis Hoyer, dikutip dari The Star yang disoroti media China, Aiyuke.
“Ini merupakan sesuatu yang telah saya kerjakan dengan hari-hari dan merupakan bagian dari visi saya untuk membuat bulutangkis lebih menarik karena kami ingin meningkakan nilai hiburan bagi para pemangku kepentingan dan penggemar,” katanya menambahkan.
Pada 2018 wacana perubahan sistem skor pernah dibahas, tetapi dari 252 suara yang masuk, 129 mendukung perubahan sistem skor. Tetapi untuk bisa diberlakukan harus 2/3 yang setuju, dan akhirnya karena mayoritas tidak banyak yang mendukung, sistem perubahan skor pun ditunda.
“Kami mengakui waktunya tidak tepat saat itu, tapi saya senang melihat ini para anggota memberikan dukungan kepada ide ini sekali lagi," lanjutnya.