INDOSPORT.COM - Kejuaraan Bulutangkis Eropa 2021 dipenuhi kasus positif Covid-19, pebulutangkis Anders Antonsen membeberkan apa yang menjadi penyebabnya.
Setidaknya ada empat pebulutangkis Denmark, satu wakil Jerman dan wasit dinyatakan positif Covid-19 sepanjang Kejuaraan Bulutangkis Eropa 2021 diselenggarakan.
Dua kasus positif Covid-19 terbaru yang cukup menggemparkan adalah Viktor Axelsen dan Mark Lamsfuss. Keduanya terpaksa harus mundur dari partai final Kejuaraan Bulutangkis Eropa 2021.
Menurut Anders Antonsen yang mengikuti kompetisi itu, meningkatnya kasus Covid-19 sepanjang Kejuaraan Eropa 2021 yaitu karena prasmanan yang disediakan oleh panitia penyelenggara.
"Seluruh acara berjalan dengan baik, tetapi jika saya harus menyebutkan salah satu penyebabnya, mungkin itu adalah prasmanan. Bukan hal tepat membuat prasmanan tanpa menyediakan handsanitizer di setiap stand ketika atlet mau mengambil makanan," kata Antonsen dikutip dari media TV2 Sport.
"Semua orang datang dan menggunakan alat makan yang sama, dan sarung tangan hanya disediakan beberapa hari saja. Mungkin hal semacam itu tidak seharusnya terjadi di saat pandemi seperti sekarang," ujarnya menambahkan.
Namun pebulutangkis Anders Antonsen mengatakan semua pebulutangkis Kejuaraan Bulutangkis Eropa 2021 terpaksa bubar setelah kasus positif Covid-19 pertama diumumkan.
Akibat kasus Covid-19, Anders Antonsen menyebut bahwa gelar Juara Eropa yang diraihnya menjadi tidak menyenangkan, karena yang terjadi seharusnya adalah dia mengalahkan Viktor Axelsen lebih dulu untuk bisa juara.
"Sejujurnya, jika saya menjadi Juara Eropa maka saya harus mengalahkan Viktor Axelsen. Itu pertarungan yang besar, tetapi menyedihkan karena harus batal terselenggara."
"Ini sungguh menyedihkan, kami kehilangan kesempatan besar untuk menampilkan pertandingan yang keren, dan antiklimaksnya adalah kami batal untuk bermain," sambungnya.