INDOSPORT.COM – Ditundanya ajang Malaysia Open Super 750 tahun ini mendatangkan berkah bagi perbulutangkis Gregoria Mariska yang berjuang keras lolos ke Olimpiade Tokyo 2021.
Menurut perhitungan Badminton Talk, di akun Twitter-nya, tunggal putri nomor 1 Indonesia, Gregoria Mariska, berhasil lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. Hal ini dipastikan setelah dirinya memastikan tempatnya di peringkat Race to Tokyo yang dirilis BWF.
Indonesia's badminton qualified athletes to #Tokyo2020
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) May 7, 2021
7. Gregoria Mariska Tunjung
Ditundanya Malaysia Open memastikan poin Grego tidak bisa disalip WS Indonesia lainnya.
FIRST Olympic Games for @geugouia All the best for you!!
5 sektor INA ada di Tokyo!#BtalkRaceToTokyo pic.twitter.com/WSZqWhhrlE
Gregoria Mariska menempati urutan kualifikasi ketujuh dengan raihan poin 3,850. Poinnya ini sama dengan pemain asal China, Wang Zhi Yi, yang menempati kualifikasi keenam.
Raihan poin Gregoria di Race to Tokyo ini sudah cukup untuk membuat dirinya sebagai satu-satunya pemain tunggal wanita Indonesia yang mampu menembus Olimpiade Tokyo.
Aturan kualifikasi Olimpiade menyebutkan satu negara boleh meloloskan dua wakilnya yang mampu masuk delapan besar. Dan 1 wakil bila wakil lainnya keluar dari 8 besar peringkat.
Sementara, di belakang Gregoria ada pemain muda Ruselli Hartawan di urutan ke-13, dan pemain independen Fitriani yang terlempar dari 16 besar.
Itu artinya, kedua pemain ini secara otomatis tak bisa menemani Gregoria ke pentas olahraga empat tahunan tersebut.
Lolosnya Gregoria ke Olimpiade tak lepas karena ditundanya Malaysia Open. Federasi Badminton Dunia (BWF) lewat pernyataan resmi , Jumat (07/05/21), mengumumkan penundaan ini.