INDOSPORT.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, mengungkapkan kekecewaan, menyusul ditundanya ajang Malaysia Open 2021.
Kepastian ditundanya Malaysia Open ini didapat setelah Federasi Badminton Dunia (BWF) mengeluarkan pernyataan resmi pada hari Jumat (07/05/21) terkait dengan nasib turnamen Super 750 tersebut di tengah badai virus corona.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, sangat menyayangkan keputusan BWF terkait penundaan ajang Malaysia Open 2021. Pasalnya, tim Indonesia tidak memiliki turnamen pemanasan yang cukup sebelum berjuang di Olimpiade Tokyo.
"Saya pastinya menyayangkan," ucap Rionny Mainaky, dikutip dari laman resmi PBSI.
"Bukan hanya karena Hafiz/Gloria, sekarang semua pemain Indonesia hanya memiliki satu turnamen (Singapura Terbuka 2021, 1-6 Juni) untuk mengejar poin ke Olimpiade."
"Tetapi secara garis besar tim Indonesia tidak punya turnamen pemanasan yang cukup jelang ke Olimpiade Tokyo. Juga untuk mempelajari kekuatan lawan," ungkapnya.