INDOSPORT.COM - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menyoroti penyesalan eks pebulutangkis tunggal putri Indonesia yang akhirnya membela Belanda, yaiu Mia Audina.
Mia Audina merupakan salah satu talenta terbaik tunggal putri era 2000-an, dan menjadi satu-satunya pemain yang berhasil meraih medali Olimpiade di bawah dua bendera berbeda, yakni Indonesia dan Belanda.
Tetapi dalam dua laga final Olimpiade yang diikuti eks tunggal putri Indonesia, Mia Audina diketahui sama-sama tidak berhasil meraih medali emas.
BWF mengatakan bahwa ketidakberhasilan legenda bulutangkis Belanda dalam meraih medali emas Olimpiade menjadi salah satu penyesalan untuknya hingga kariernya berakhir.
Mia Audina diketahui kalah dalam dua pertandingan partai final Olimpiade pada 1996 dan 2004 dengan dua lawan yang berbeda. Di Olimpiade Atlanta 1996, Mia Audina takluk dari legenda Korea Selatan, Bang Soo-hyun dengan skor 6–11, 7–11.
Sedangkan di Olimpiade Athena 2004, Mia Audina takluk dari musuh bebuyutannya yakni Zhang Ning dalam pertandingan hingga babak rubber game dengan skor akhir 11–8, 6–11, 7–11.