INDOSPORT.COM - Berkaca dari kasus Malaysia Open, kabar pembatalan turnamen Singapore Open 2021 rupanya sudah diprediksi oleh PBSI.
Turnamen bulutangkis Singapore Open 2021 resmi dibatalkan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada Rabu (12/5/2021) malam WIB.
Melalui laman resminya, BWF mengungkapkan alasan batalnya turnamen bulutangkis Singapore Open 2021 karena wabah virus corona yang terus meningkat di seluruh dunia.
BWF juga tidak akan melakukan penjadwalan ulang turnamen level Super 500 itu. Keselamatan seluruh atlet dan panitia serta kesehatan masyarakat setempat menjadi prioritas utama mereka.
Kabar pembatalan ini rupanya sudah diprediksi oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Hal ini seperti diutarakan oleh Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky.
"Setelah turnamen Malaysia Terbuka batal diselenggarakan, dari awal saya memprediksi Singapura Terbuka juga akan batal karena kondisi pandemi CoOVID-19. Apalagi melihat aturan pemerintah Singapura dengan protokol kesehatannya yang ketat, sangat tidak memungkinkan bagi atlet untuk bisa tampil maksimal." ujar Rionny saat diwawancarai INDOSPORT.
Rionny sendiri tidak begitu terkejut dan menganggap hal ini cukup wajar, walaupun merupakan keputusan yang berat. Hanya saja, ia tetap menyayangkan karena pembatalan tersebut berdampak pada nasib sejumlah pebulutangkis yang gagal tembus ke Olimpiade. Salah satunya adalah pasangan ganda campuran, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
"Jadi saya kira wajar saja, kalau BWF akhirnya membatalkan turnamen Singapura Terbuka. Pembatalan itu memang keputusan yang tepat, walau hal tersebut sangat merugikan bagi pemain kita, terutama bagi Hafiz Faizal/ Gloria Emanuelle Widjaja yang tengah berjuang agar lolos ke Olimpiade Tokyo."
"Dengan batalnya Singapura Terbuka, tidak ada kesempatan lagi bagi atlet kita untuk bisa menguji kemampuan sebagai ajang pemanasan terakhir menuju Olimpiade Tokyo.
Untuk bisa menembus kejuaraan bulutangkis di Olimpiade, tiap pebulu tangkis memang diharuskan mengumpulkan poin dengan batas tertentu. Untuk mendapatkan poin tersebut, dibutuhkan partisipasi dan juga prestasi di turnamen-turnamen tahunan yang diikuti.