INDOSPORT.COM - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melalui Kabid Binpres Rionny Mainaky bersimpati dengan pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang gagal melangkah ke Olimpiade Tokyo buntut batalnya Singapore Open 2021.
"Yang sangat dirugikan memang pasangan ganda campuran Hafiz/Gloria dari posisi kritis ranking 8 turun ke ranking 9."
Rionny pun menuntut agar BWF, selaku pemegang wewenang tertinggi di bulutangkis dunia, berlaku lebih bijak. Secara khusus, Rionny merujuk pada penyelenggaraan Kejuaraan Eropa, yang notabene tidak bisa diikuti pebulutangkis Asia, bisa digelar tanpa hambatan.
Berdasarkan peraturan, Kejuaraan Eropa juga menyumbang poin untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo. Itu artinya, pebulu tangkis Eropa akan lebih diuntungkan ketimbang di Asia yang kejuaraan bulutangkisnya terus mengalami pembatalan.
"Harusnya BWF lebih bijak dan netral dengan tidak memasukkan Kejuaraan Eropa masuk dalam kualifikasi Olimpiade,"
Rionny bahkan membuka opsi untuk melakukan protes resmi kepada BWF, tetapi dengan kajian terlebih dahulu. Rionny juga berharap adanya dukungan dari BAC (Konfederasi Bulutangkis Asia) dan mengajukan protes ke BWF.
"Soal protes ke BWF, memang harus dikaji dulu. Kalau memang perlu, PBSI akan layangkan surat kepada BWF untuk peninjauan. Atau kalau memang layak untuk protes, akan kita lakukan."
"Kalau dari BAC setuju dan kita bisa mengajak negara-negara Asia yang merasa dirugikan mendukung dan mau mengajukan protes ke BWF, ini akan lebih bagus."