INDOSPORT.COM – Ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/ Soh Wooi Yik memiliki target berbeda saat mereka tampil di Olimpiade Tokyo 2021.
Sejarah bulutangkis Malaysia di Olimpiade mencatat ganda putranya baru menyumbang tiga dari 11 medali yang diraih kontingen tersebut hingga saat ini.
Razif dan Jalani Sidek memenangkan medali Olimpiade perdananya dengan meraih perunggu di Olimpiade Barcelona 1992, ketika olahraga bulutangkis memulai debutnya di pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock tampil lebih baik dengan medali perak di Atlanta 1996, prestasi yang kemudian disamai dua dekade kemudian oleh Goh V Shem/Tan Wee Kiong di Rio de Janeiro lima tahun lalu.
Sebagai pasangan ganda putra teratas di Negeri Jiran, Aaron/Wooi Yik pun tahu persis beban harapan yang akan mereka bawa di Tokyo. Mereka salah satu wakil Malaysia yang diharapkan bisa memenangkan medali emas pertama ganda putra saat mereka debut di Olimpiade Tokyo pada bulan Juli nanti.
“Kami ingin menjadi yang pertama, yang pertama mendapatkan medali emas,” kata Aaron dilansir dari The Star Malaysia.
“Kami telah lolos ke Olimpiade. Kami sekarang harus meraih medali (posisi) dan memperebutkan medali emas.”
Berbeda dengan Aaron Chia yang lebih ingin mengejar medali emas perdana untuk Malaysia, Soh Wooi Yik memiliki misi pribadi demi mengharumkan nama keluarganya.
Wooi Yik, ingin saat debutnya di Olimpiade nanti, melangkah lebih jauh dari semifinal yang diraih pamanannya yang juga legenda, Soo Beng Kiang, yang tampil di edisi 1993 dan 1994.