INDOSPORT.COM – Pebulutangkis asal Spanyol, Carolina Marin dipastikan absen di Olimpiade Tokyo 2020. Hal ini menuai respon dari musuh bebuyutannya dari India, PV Sindhu.
Carolina Marin diketahui mengalami cedera serius menjelang Olimpiade Tokyo 2020. Cederanya itu mulai dirasakan saat dia melakukan sesi latihan pada hari Jumat (28/05/21), yang membuatnya harus pergi ke dokter untuk pemeriksaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, peraih emas Olimpiade Rio 2016 tersebut menderita cedera di ACL (anterior cruciate ligament) lutut kirinya, dan butuh beberapa pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan tingkat keparahan cedera.
Marin awalnya sangat yakin dirinya bisa mengejar masa pemulihan sebelum tampil di Olimpiade. Namun, hal itu langsung dibantah oleh presiden Badminton Spanyol, Andoni Azurmendi.
Carolina Marin dinyatakan tidak mungkin berpartisipasi di Olimpiade Tokyo 2020, karena cedera ACL yang dialaminya membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama, kurang lebih dua bulan.
Kabar ini langsung mengejutkan berbagai pihak, terutama PV Sindhu yang pernah beradu net dengan Marin di final Olimpiade Rio 2016 dengan Marin dinyatakan sebagai pemenangnya.
Melalui video yang dirilis Olympic Channel di akun Twitter, PV Sindhu mengaku sangat sedih dengan kabar tersebut. Namun dia mengirimkan doa dan harapan terbaik untuk Carolina Marin agar cepat sembuh dan bisa melantai di olahraga tepok bulu.
“Sangat disayangkan mendengar tentang cedera Anda (Marin). Saya mendoasakan semoga Anda segera pulih dan kembali lebih kuat,” kata Sindhu yang tengah berlatih secara terpisah dari timnas India.
A beautiful gesture from PV Sindhu. 💞
— Olympics (@Olympics) June 2, 2021
After Spain's Olympic badminton champion @CarolinaMarin was forced to withdraw from #Tokyo2020 with injury, Indian friend and rival @pvsindhu1 has sent a moving message of support. #StrongerTogether I @bwfmedia I @COE_es
Petenis India itu kemudian mengingat pertandingan perebutan medali emasnya di Rio2016 melawan Marin, yang menjadi juara tunggal putri non-Asia pertama usai mengalahkan Sindhu melalui rubber game, 19-21, 21-12, 21-15.
“Saya ingat Olimpiade terakhir ketika kami bermain di final,” sambung Sindhu.
“Bertanding melawan Anda sangat bagus, jadi saya akan merindukan itu lagi, dan saya merindukan Anda, melihat Anda di lapangan.
“Saya akan merindukanmu di Olimpiade, tetapi semoga kita segera berhadapan satu sama lain, jadi cepatlah kembali dan segera pulih,”tukas Sindhu.