INDOSPORT.COM – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memasukkan tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, sebagai salah satu kuda hitam di Olimpiade Tokyo.
Di antara 33 cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade Tokyo, bulutangkis termasuk cabor yang paling ditunggu-tunggu pementasannya oleh para pecinta olahraga tepok bulu di dunia.
Bulutangkis pada Olimpiade Tokyo ini akan mempertandingkan lima nomor, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra dan putri serta ganda campuran.
Khususnya tunggal putri, nomor ini dikenal dengan keragamaan negara yang berpartisipasi dan gaya bermain para atletnya. Rivalitas para pemainnya juga sangat ketat satu sama lain.
BWF dalam artikelnya pada hari Senin (14/06/21) mengupas para pemain non unggulan yang siap menjadi ancaman mereka yang berada di sepuluh besar.
Dari empat pemain kuda hitam yang disebutkan BWF, ada sosok Gregoria Mariska yang memastikan lolos ke Olimpiade Tokyo setelah menempati urutan ke-15 di Race to Tokyo.
“(Gregoria Mariska) memiliki bakat langka sebagai strokeplayer, tetapi hasilnya belum mencerminkan bakatnya,” demikian BWF menggambarkan sosok Gregoria sebagai kuda hitam di Olimpiade bulan depan.
Menurut BWF, Gregoria di usianya yang masih berusia 21 tahun masih memiliki kesempatan untuk mendorong dirinya lebih sukses di masa depan.
“Bakat (Gregoria) Tunjung memang mengimbangi intensitas fisik yang lebih rendah dibandingkan dengan rival beratnya. Apakah Tokyo akan menjadi momen besar, penampilannya masih harus dilihat,” lanjut BWF.
Selain Gregoria Mariska, BWF juga mengantisipasi peman Amerika, Beiwen Zhang, dan Michele Li dan Kada yang telah menjadi ikon pemain independen di dunia tunggal putri bulutangkis.