INDOSPORT.COM – Pebulutangkis asal Suriah, Aram Mahmoud, ingin mendobrak anggapan miring soal atlet pengungsi saat dirinya berkesempatan tampil di Olimpiade Tokyo 2020 bulan depan.
Belum lama ini, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memastikan kalau pebulutangkis peringkat 169 dunia asal Suriah, Aram Mahmoud, lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 sebagai salah satu dari 29 anggota Tim Olimpiade Pengungsi IOC.
Tim Olimpiade Pengungsi merupakan atlet pengungsi yang mendapat dukungan IOC melalui program Beasiswa Olimpiade untuk Atlet Pengungsi, dan nama Aram Mahmoud menjadi salah satu di antaranya.
Di luar ambisi untuk diri sendiri dan negaranya, Aran Mahmoud berharap penampilannya di Olimpiade Tokyo dapat membuat perbedaan bagi komunitas pengungsi di seluruh dunia.
“Sekarang saya bermain tidak hanya untuk negara saya, tetapi untuk pengungsi di seluruh dunia,” kata Mahmoud, dilansir dari situs resmi BWF.
Berbicara mengenai kesempatannya mentas di Olimpiade dan bertepatan dengan Hari Pengsungsi Sedunia yang jatuh pada hari Minggu (20/06/21) kemarin, Mahmoud ingin membagikan motivasi agar para pengungsi bisa meniru pencapaiannya itu.
Dengan begitu, para pengungsi tidak hanya akan dianggap sebagai orang-orang yang kabur ke luar negeri ketika negaranya tengah konflik, namun juga bisa melakukan hal-hal di negara lain.
“… Kami bukan hanya orang-orang yang pergi ke luar negeri; kami juga dapat melakukan hal-hal di negara lain. Jika kita memiliki mimpi kita bisa mencapainya tapi kita harus bekerja keras untuk itu,” jelas Mahmoud.
“Beberapa tahun terakhir saya bekerja keras untuk mendapatkan kesempatan ini, dan bagi setiap atlet Olimpiade adalah mimpi besar. Saya senang berada di sana dan sangat senang mewakili tim pengungsi.”