INDOSPORT.COM - SEA Games 2021 sudah di depan mata. Dari kancah bulutangkis, tak lengkap rasanya jika tidak mengulik kembali perjuangan para atlet pada edisi 2007 lalu.
Dua pebulutangkis legendaris, Maria Kristin Yulianti dan Liliyana Natsir mengenang kisah perjuangan mereka saat berupaya meraih medali dalam pesta olahraga SEA Games.
Tepat pada tahun 2007 lalu, Indonesia bisa menyapu bersih seluruh medali emas dari tujuh sektor, termasuk di nomor beregu.
Lebih dari satu dekade kemudian, saat jadi bintang tamu program Tektokan Ala Butet, Maria Kristin baru mengakui jika ia main di SEA Games dalam kondisi cedera parah.
"Sebelum beregu final itu saya sempat sobek di hamstring. Nggak tahu kan Ci? Yang tahu Mang Ace doang, tukang pijit," ungkap Maria.
Bahkan, kala itu, Maria Kristin tidak berani mengungkap kondisi cederanya pada dokter, fisioterapi, termasuk pada pelatih, karena ia takut tidak diizinkan untuk bermain lagi.
"Akhirnya tiap selesai main, rajin dikompres, malam dikendorin lagi ototnya, besoknya sebelum main kompres lagi, begitu saja sampai juara beregu dan perorangan."
Mendengar fakta tersebut, Liliyana Natsir yang menjadi host program Tektokan Ala Butet, langsung terpana dengan cerita Maria.
"Kita ini satu tim loh, dan saya nggak tahu, elu bisa menyembunyikan itu. Kita hanya tahu elu dalam keadaan fit," ucap Liliyana.
"Puji Tuhan kita juara beregu, Maria juga juara tunggal putri, gue juara double, kita sapu bersih. Itu kenangannya nggak bisa terlupakan juga," timpal Ci Butet lagi.