Ginting dan Jonatan Terancam! Legenda China Bedah Kekuatan Anak Didiknya Jelang Olimpiade Tokyo

Senin, 28 Juni 2021 14:13 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Shi Tang/Getty Images
Selebrasi pemain asal China, Chen Long. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Selebrasi pemain asal China, Chen Long.

INDOSPORT.COM – Tunggal putra bulutangkis China yang diwakili oleh Shi Yuqi dan Chen Long memiliki kekuatan yang bisa menjadi ancaman lawannya di Olimpiade Tokyo.

Seperti diketahui, bulutangkis China secara resmi menurunkan 9 wakilnya di Olimpiade Tokyo, masing-masing dua wakil di nomor tunggal putra, tunggal putra, ganda putri, dan ganda campuran, dan satu wakil ganda putra.

Untuk nomor tunggal putra, China bakal menurunkan dua wakil terbaiknya yakni Chen Long yang menempati sebagai unggulan keenam dan Shi Yuqi sebagai unggulan ke-11.

Zhang Jun, legenda bulutangkis yang juga menjabat sebagai ketua Asosiasi Bulutangkis China, mengatakan bahwa persiapan yang dijalani Shi Yuqi dan Chen Long berbeda meskipun tujuannya sama, yakni memenangkan emas.

“Kami telah memberi dia sebuah suntikan psikologi bahwa sejak Olimpiade 2000, setiap Olimpiade memiliki seorang atlet bulutangkis nasional yang mempertahankan gelar mereka,” kata Zhan Jung dalam sebuah wawancara, Minggu (27/06/21) kemarin, dilansir dari Aiyuke.

Zhan Jun juga berharap Chen Long yang memiliki pengalaman di Olimpiade bisa melanjutkan dominasi China yang memenangkan medali pada beberapa edisi Olimpiade sebelumnya .

Dimulai dari Barcelona 1992, Negeri Tirai Bambu itu sejauh ini sudah berhasil mengoleksi 41 medali dengan rincian 18 emas, delapan perak, dan 15 perunggu. 

“Tahun ini, satu-satunya atlet yang bisa melanjutkan tren ini adalah Chen Long.  Selain itu, anak Chen Long baru saja lahir, sebagai ayah, dia memiliki rasa tanggung jawab yang besar,” sambung Zhan Jung.

“Saya percaya dia bisa tampil lebih baik di Olimpiade karena pengalamannya dan dia memilikikemampuan memenangkan Olimpiade.”

Zhan Jung juga mengatakan bahwa Chen Long saat ini sudah terpatri mental juara, sehingga tantangan terbesar baginya hanya proses pemulihan di setiap pertandingan.

“Dengan sejumlah kemampuan untuk menjadi juara, kesulitan terbesar saat ini adalah pemulihan setelah setiap pertandingan. Saya tidak berpikir dia akan mengejutkan jika menang sepanjang dia mampu melaluinya.”