INDOSPORT.COM - Keputusan federasi Bulutangkis Inggris, Badminton England, membatalkan pengiriman Chris Langridge dan Marcus Ellis untuk nomor ganda putra Olimpiade Tokyo 2020 rupanya menuai protes keras.
Ellis bahkan melancarkan serangan terbuka dalam bentuk postingan di akun Instagram miliknya. Ia juga mengindikasikan baka mebawa masalah ini ke ranah hukum.
Ellis merasa kecewa karena ia dan rekannya bak dianaktirikan oleh Badminton England. Ia menyebutkan jika fokus dan intensitasnya dalam berlatih demi persiapan ke Jepang mengalami penurunan akibat terganggu usaha pengembalian hak mereka.
Perlu dicatat jika Ellis dan Langridge tidak menyasarkan amarah pada kombo Ben Lane dan Sean Vendy yang menggantikan posisi mereka. Pasangan ganda putra berperingkat 18 dunia tersebut hanya ingin keadilan ditegakkan.
Ada asumsi jika Inggris merasa jika peruntungan mereka untuk meraih medali akan lebih besar dengan mengirim kontingen yang lebih muda. Baik Lane (23) maupun Vendy (25) memang jauh lebih muda ketimbang Ellis (31) dan Langridge (36).
"Pada tanggal 7 Juni aku menerima e-mail yang berisi daftar pemain untuk Olimpiade dari federasi. Hati saya hancur. Sebagai pemain dengan rangking tertinggi baik untuk ganda putra maupun campuran seharusnya partisipasi saya hampir bisa dipastikan," tulis Ellis
"Tidak ada dendam pada siapapun yang mewakili Inggris termasuk anak-anak pengganti kami. Dua pekan terakhir kami disibukkan dengan urusan banding dan sebagainya bersama kuasa hukum. Porsi latihan juga sampai berkurang,"