INDOSPORT.COM - Dua turnamen bulutangkis yakni Malaysia Masters dan Malaysia Open di tahun 2021 ini nasibnya terkatung-katung karena pandemi virus corona yang terus merajalela.
Virus corona masih terus bermutasi. Hal itu membuat masalah tersendiri di Malaysia. Kasus virus corona pun terus melonjak di negara tersebut.
Alhasil, untuk saat ini turnamen Malaysia Masters dan Malaysia Open statusnya masih ditunda. Keputusan penundaan diambil setelah BWF (Federasi Bulutangkis Dunia) merilis kalender turnamen yang direvisi untuk sisa musim 2021 ini.
Turnamen tersebut akan dilanjutkan setelah Olimpiade Tokyo dilangsungkan pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang. Untuk menanggapi nasib turnamen Malaysia Masters dan Malaysia Open, Thomas Lund selaku Sekretaris Jenderal BWF telah angkat suara.
"Sangat disayangkan bahwa kami harus menunda turnamen karena berbagai keadaan yang muncul karena situasi Covid-19 di Malaysia. Yakinlah bahwa kami berkomunikasi erat dengan BAM untuk memantau situasi di Malaysia," ujar Lund dilansir dari New Straits Times.
"Selanjutnya pihak berwenang setempat akan memberi masukan apakah turnamen itu bisa dilangsungkan. Kami telah berusaha semaksimal mungkin. Saya tahu bahwa BWF belum melangsungkan banyak turnamen tahun ini, tetapi kami tetap ingin memberi kesempatan bersaing untuk para pemain," sambungnya lagi.
Kini semuanya tergantung pada kondisi pandemi virus corona di sejumlah tempat di dunia, terutama di negara yang akan jadi tuan rumah suatu turnamen.
"Jelas, Anda tidak bisa bermain turnamen back-to-back jika Anda berada di belahan dunia yang berbeda. Kami akan menyelenggarakan turnamen ketika kami dapat menemukan tempat. Kami akan mencoba, tetapi tidak ada jaminan, terutama di dunia tempat kita hidup saat ini," kata Thomas Lund.
Satu hal yang pasti, di sisa tahun ini tidak akan ada turnamen bulutangkis yang akan dilangsungkan di China.