INDOSPORT.COM – Pebulutangkis asal Chinese Taipei, Tai Tzu Ying, berharap menjadikan Olimpiade Tokyo sebagai ajang penebus dosa setelah dirinya gagal memberikan yang terbaik di dua edisi sebelumnya.
Tunggal putri Tai Tzu Ying saat ini menduduki peringkat nomor satu dunia. Pebulutangkus berusia 27 tahun ini telah berpartisipasi dalam dua Olimpiade dan lima Kejuaraan Dunia, namun dia belum memenangkan medali.
Di Kejuaraan Dunia, Tai Tzu Ying hanya mampu mencapai perempat final seluruhnya. Sementara pada dua edisi Olimpiade sebelumnya, dirinya langsung tersingkir di babak 16 besar.
Tai Tz Ying saat ini sangat yakin dirinya dalam kondisi yang baik untuk pergi ke Olimpiade Tokyo. Namun, jika dia melakukan kesalahan lagi, maka ini akan menandai kehancuran kariernya.
“Saya pikir Olimpiade adalah acara yang sakral dan penting. Inilah mengapa saya sangat ingin memenangkan medali.” Kata Dai Ziying, dilansir dari media BWF.
Tai Tzu Ying kemudian menceritakan perjalanannya di dua Olimpiade sebelumnya. Olimpiade London yang menjadi debutnya gagal dimanfaatkan olehnya. Sementara di Rio 2016, dirinya mengaku sangat tertekan sehingga menyebabkan cedera.
“Pada 2012, ketika saya berpartisipasi di Olimpiade London untuk pertama kalinya, saya masih sangat muda. Saya tidak punya banyak ide tapi keluar semua,” ungkap Tai Tzu Ying.
“Ketika saya berpartisipasi di Olimpiade Rio untuk kedua kalinya, saya memberikan banyak tekanan pada diri saya sendiri dan saya cedera selama pertandingan, jadi penampilan saya tidak ideal.”