Bedah Kekuatan Sektor Ganda Putri Olimpiade 2020: Greysia/Apriyani Dapat Medali?
Lalu, bagaimana dengan peluang Indonesia? Melihat para pesaing di Grup A, pasangan Greysia/Arpiyani sebetulnya bisa bersaing.
Sebab, selain Jepang, mereka hanya perlu bersaing dengan pasangan non 10 besar BWF. Mereka adalah wakil Inggris (Chloe Birch/Lauren Smith) dan Malaysia (Chow Mei Kuan/Kee Meng Yean).
Melawan dua wakil negara tersebut, Greysia/Apriyani seharusnya tidak menemukan kesulitan. Namun, hadangan terbesar baru didapat saat bersua unggulan pertama, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Meski bisa memberikan perlawanan, namun pasangan Indonesia diprediksi akan sulit untuk menang. Apalagi secara rekor head-to-head, Greysia/Arpiyani tertinggal jauh dari Fukushima/Hirota.
Harapan terbesar pun lolos melalui jalur runner up grup. Meski demikian, di babak perempatfinal Greysia/Apriyani bisa bertemu lawan sulit.
Mereka bisa bertemu dengan juara Grup B, C, dan D. Dari bagan resmi yang ada, tak tertulis secara spesifik mengenai distribusi lawan bagi tiap runner-up grup.
Satu hal yang pasti, mereka akan menghadapi para juara grup (kecuali grup awal bergabung) untuk babak perempatfinal. Itu artinya, Greysia/Apriyani kemungkinan besar sudah dinanti oleh pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, atau wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fa, atau wakil Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan.
Ketiganya bukan lawan menguntungkan. Para lawan memiliki keunggulan rekor head-to-head dengan Greysia Plii/Apriyani Rahayu. Kami pun memprediksi langkah maksimal yang bisa diraih oleh Greysia/Apriyani adalah babak semifinal yang artinya mereka akan mendapatkan medali perunggu cabang bulutangkis.
Sementara partai puncak masih akan didominasi oleh pasangan Jepang dan China. Kemungkinan besar, unggulan pertama, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, bakal meraih medali emas di Olimpiade kali ini.