Olimpiade Tokyo: Panggung Besar Andy Murray, Sang Juara yang Terlupakan
Olimpiade Tokyo 2020 pun akan jadi kesempatan besar seorang Andy Murray untuk meraih hattrick medali emas di acara akbar multi-sport ini. Peluangnya pun terbuka besar lantaran banyak petenis yang absen tahun ini.
Cabor tenis di Olimpiade kali ini emang diwarnai mundurnya seabrek petenis papan atas dunia. Namun, meski begitu langkah Murray jelas tidak akan mudah.
Walaupun Nadal dan Federer absen, masih ada Djokovic. Pemain asal Serbia ini pun sedang sangat on fire setelah memborong tiga Grand Slam tahun ini.
Selain memburu gelar di AS Terbuka pada bulan Agustus nanti, Djokovic pasti dengan senang hati membidik medali emas di Olimpiade Tokyo.
Andy Murray Jagonya Olimpiade
Walaupun terkesan terlupakan, Murray tercatat sebagai satu-satunya petenis putra dalam sejarah Olimpiade yang berhasil meraih dua medali emas di nomor tunggal.
Di Olimpiade Tokyo, Andy Murray turut datang beserta saudaranya, Jamie, yang menjadi anggota tim di kontingen Britania Raya.
Andy akan bermain di nomor tunggal, sedangkan Jamie di nomor ganda berpasangan dengan Neal Skupski setelah Dan Evans mundur karena positif Covid-19.
Dua bersaudara ini pun sudah sampai di wisma atlet Olimpiade Tokyo beberapa waktu lalu. Bahkan, Murray sempat membagikan sedikit penampakan kamar tidurnya yang dihias dengan nuansa Britania Raya.
Murray mengaku begitu bersemangat untuk mengukuhkan dirinya sebagai petenis tunggal putra terhebat di Olimpiade.
Selain dihantui musuh mengerikan seperti Djokovic, Murray juga harus menghadapi tantangan seperti kondisi fisik yang pasti telah menurun jika dibandingkan Olimpiade Rio 2016.
Tentu saja ia bukan petenis yang sebugar saat itu. Apalagi, Olimpiade Tokyo sempat ditunda ke 2021 sehingga membuatnya kini lima tahun lebih tua.
Mari kita nanti saja sepak terjang Andy Murray di Olimpiade Tokyo tahun ini. Apakah ia akan berhasil mewujudkan cita-cita hattrick medali emasnya?