Lampu Lapangan Jadi Penyebab Praveen/Melati Sempat Main Jelek di Olimpiade Tokyo
Rasa gugup pun masih dirasakan hingga gim kedua, meski akhirnya mereka mampu membangun kekompakan dan merampungkan laga dengan kemenangan.
“Di awal-awal gim kedua kami masih kepikiran gim pertama jadi mainnya makin tidak enak dan poinnya tertinggal,” jelas Melati.
“Beruntung pelan-pelan kami bisa balik. Kuncinya komunikasi terus sama Jordan dan saya terus menguatkan diri sendiri. Banyak ngomong sama diri sendiri dan teriak. Alhamdulillah bisa menang,” tambahnya.
Di pertandingan berikutnya, Praveen/Melati tak ingin kecolongan lagi mengingat dua lawan lainnya di fase grup lebih berat dari pasangan Australia yang mereka hadapi hari ini.
Praveen/Melati sudah ditunggu Mathias Christansen/Alexandra Boje (Denmark) pada 25 Juli dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) pada 26 Juli.