Mengingat Lagi 7 Peraih Medali Emas Bagi Indonesia di Olimpiade dari Masa ke Masa

Minggu, 25 Juli 2021 11:04 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© AFP-IOP/AFP/Getty Images
Susy Susanti ketika beraksi di Olimpiade Barcelona 1992 Copyright: © AFP-IOP/AFP/Getty Images
Susy Susanti ketika beraksi di Olimpiade Barcelona 1992
7 Emas dari 4 Nomor

1. Susy Susanti - Barcelona 1992 (bulutangkis, tunggal putri)

Mendapat bye di babak pertama, Susy Susanti menang selalu menang dua set langsung sejak babak kedua hingga semifinal, secara beruntun menyingkirkan Harumi Kohara, Wong Chun Fan, Somharuthai Jaroensiri, dan Huang Hua.

Bertemu Bang Soo-hyun di final, Susy Susanti kalah 5-11 di set pertama tapi berhasil menang 11-5 11-3 di set kedua dan ketiga untuk merebut emas.

2. Alan Budikusuma - Barcelona 1992 (bulutangkis, tunggal putra)                         

 Sama seperti Susy Susanti yang kini menjadi istrinya, Alan Budikusuma yang menjadi unggulan 5 juga tak terbendung sejak babak pertama dengan selalu meraih kemenangan dua set langsung.

Di final, ia bertemu sesama pebulutangkis Indonesia, Ardy B Wiranata yang menempati unggulan 3. Meski demikian, Alan Budikusuma sukses menundukkan Ardy dengan skor 15-12 18-13.

3. Ricky Subagja/Rexy Mainaky - Atlanta 1996 (bulutangkis, ganda putra)

Usai mendapat bye di babak pertama, Ricky Subagja/Rexy Mainaky merebut kemenangan 2 set langsung secara beruntun di babak kedua hingga semifinal, untuk bertemu wakil Malaysia, Chean Soon Kit/Yap Kim Hock.

Sempat kalah telah 5-15 di set pertama, Ricky Subagja/Rexy Mainaky merebut emas usai menang 15-13 15-12 di set kedua dan ketiga.

4. Tony Gunawan/Candra Wijaya - Sydney 2000 (bulutangkis, ganda putra)

Berstatus unggulan pertama, Tony Gunawan/Candra Wijaya melangkah ke final tanpa bisa dibendung lawan-lawannya.

Langkah sulit muncul di final menghadapi Lee Dong-soo/Yoo Yung-sung (Korsel). Sempat menang 15-10 di set pertama, Tony Gunawan/Candra Wijaya kalah 9-15 di set kedua. Namun, mereka bangkit dan memenangi set ketiga dengan 15-7 untuk merebut emas.

5. Taufik Hidayat - Athena 2004 (bulutangkis, tunggal putra)

Tidak masuk unggulan, Taufik Hidayat sukses melaju ke final termasuk dengan mengalahkan unggulan 3 Wong Choon Han dan unggulan 6 Peter Gade di 16  besar dan perempat final.

Di laga puncak, Taufik Hidayat kembali tampil spektakuler dengan membabat unggulan 7 Shon Seung-mo 15-8 15-7.

6. Hendra Setiawan/Markis Kido - Beijing 2008 (bulutangkis, ganda putra)

Jadi unggulan 1, Hendra Setiawan/Markis Kido nyaris tersingkir di babak pertama sebelum menang rubber game atas Guo Zhendong/Xie Zhongbo. Namun, sesudah itu mereka melaju mulus ke final.

Menghadapi unggulan 2 Cai Yun/Fu Haifeng di final, Hendra Setiawan/Markis Kido lebih dulu kalah 12-21 di set pertama sebelum berbalik menang 21-11 21-16 di set kedua.

7. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir - Rio de Janeiro 2016 (bulutangkis, ganda campuran)

Menjadi juara Grup A dengan modal 3 kemenangan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melaju mulus ke final termasuk dengan menyingkirkan Praveen Jordan/Debby Susanto di perempat final.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akhirnya merebut emas usai menundukkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying 2 set langsung di final dengan 21-14 21-12.