INDOSPORT.COM – Greysia Polii mendapat julukan baru usai memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu. Mengutip laman PB Djarum, Greysia Polii layak mendapatkan gelar sebagai Ratu Multi Event.
Bagaimana tidak, ia menjadi satu-satunya pemain putri yang berhasil meraih medali emas di berbagai tingkat kejuaraan multi event.
Di level Asia Tenggara, Greysia pertama kali mendapat emas di SEA Games 2017 yang berlangsung di Nakhon Ratchasima. Emas ini diraih dari nomor beregu putri. Saat itu, ia berpasangan dengan Jo Novita.
Greysia/Jo melangkah ke partai final ganda putri, tapi sayang terganjal lawan dari sesama Indonesia, Liliyana Natsir/Vita Marissa.
Namun delapan tahun kemudian, Greysia meraih emas pertamanya di nomor ini bersama Apriyani Rahayu di SEA Games Manila, Filipina. Bukan lawan yang sepadan, Greysia/Apriyani menaklukkan pemain Thailand Chayanit Chaladchalam/Phaitaimas Muenwong, 21-3 dan 21-18.
Wanita berusia 33 tahun ini lalu meraih gelar multi eventnya lainnya di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan bersama Nitya Krishinda Maheswari. Di partai final, Greysia/Nitya mengandaskan wakil Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, 21-15 dan 21-9.
Puncaknya, Greysia/Apriyani berdiri di podium tertinggi Olimpiade Tokyo 2020 usai mengandaskan perlawanan unggulan kedua asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan dengan dua set langsung, 21-19 dan 21-5.
Bersama Apriyani, Greysia menjadi pebulutangkis putri ketiga yang menjuarai emas Olimpiade untuk Indonesia, setelah Susy Susanti pada 1992 dan Liliyana Natsir pada 2016.
Medali emas tersebut juga menjadi gelar yang pertama untuk Indonesia di sektor ganda putri. Maka lengkap sudah perolehan gelar Merah Putih di lima sektor bulutangkis.