Menyedihkan, Taufik Hidayat Bongkar Fasilitas Bulutangkis di Indonesia

Senin, 9 Agustus 2021 21:18 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© Andrew Wong/Getty Images
Mantan tunggal putra andalan Indonesia Taufik Hidayat. Copyright: © Andrew Wong/Getty Images
Mantan tunggal putra andalan Indonesia Taufik Hidayat.

INDOSPORT.COM – Tunggal putra peraih medali emas Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat membongkar fasilitas bulutangkis di Indonesia yang bisa dibilang sangat memprihatinkan.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Taufik Hidayat saat menjadi bintang tamu dalam talk show Ngobrol Asix di kanal YouTube milik penyanyi, Anang Hermansyah.

Talk show tersebut membicarakan serba-serbi dalam dunia olahraga bulutangkis, dimulai dari Olimpiade Tokyo 2020, hingga polemik yang terjadi di cabor badminton Tanah Air.

Salah satunya ialah menyinggung fasilitas bulutangkis Indonesia yang bisa dibilang menyedihkan, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang paling unggul dan memiliki fans fanatik di cabor tersebut.

Legenda tunggal putra itu mengatakan bahwa Indonesia tak punya fasilitas yang memadai dan bertaraf internasional selain di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

“Kita masih di bawah sepak bola kalau soal popularitas, karena kalau kita ngadain pertandingan di Jakarta aja orang masih jarang nonton kalau pertandingan nasional," kata Taufik Hidayat.

“Tapi kalau di daerah banyak tapi kalau internasional ya di Jakarta, karna memang punya fasilitasnya di Jakarta doang, di kota lain gak ada,” sambungnya.

“Cuman di Jakarta doang kan pertandingan, stadion di luar Jakarta gak ada. Nah makanya olahraga ini belum prioritas. Coba kalau prioritas kan ada devisa. Sekarang lapangan olahraga bukan hanya bulutangkis, bisa yang lain juga,” 

Taufik Hidayat juga memberikan contoh lapangan yang multifungsi seperti Singapore Indoor Stadium yang bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan olahraga dan seni. Sementara di Indonesia fasilitas tersebut masih belum memadai.

“(Fasilitas bulutangkis) yang memadai di Istora doang, yang lain gak ada. Di mana? Sekarang, kan, ada standarnya," tambahnya.

"Waduh! Indonesia yang selalu ditakuti bulu tangkisnya, baru punya Istora doang?" lanjut Anang. "Iya, mau di mana lagi?" timpal Taufik.