Kagumi Kevin Cordon, Media China Sebut Permainannya Mirip Eks Rival Alan Budikusuma
Lebih lanjut, media ini juga menyamakan permainan Kevin Cordon dengan salah satu legendanya di tunggal putra, yakni Zhao Jianhua.
Serupa dengan Zhao Jianhua, Cordon mampu melompat tinggi dan memblokir satu lawan satu demi satu poin dengan pukulan paling akurat.
“Dia telah menunjukkan kekuatan yang cukup keras di lapangan untuk membuat setiap lawan bertanya-tanya ke mana dia pergi selama bertahun-tahun,” lanjut media tersebut.
Zhao Jianhua sendiri merupakan pemain tunggal putra China bertangan kidal pertama yang sangat berbakat. Ia bahkan sukses mempertahankan tradisi emas tim Negeri Tirai Bambu di Kejuaraan Dunia dengan meraih gelar pada tahun 1991.
Gelar Juara Dunia yang diraih oleh Zhao Jianhuan didapat selepas mengalahkan legenda bulutangkis Indonesia, Alan Budikusuma di partai final dengan skor 18-13, 15-4.
Zhao Jianhua juga termasuk dalam member “four heavenly Kings” di sektor tunggal putra pada saat itu bersama dengan Yang Yang yang merupakan rekan sesama China, Icuk Sugiarto yang merupakan legenda Indonesia dan Morten Frost dari Denmark.
Sayangnya, Cordon gagal mencapai final usai dikalahkan Viktor Axelsen, dan selanjutnya berhadapan dengan Anthony Sinisuka Ginting yang dikalahkan Chen Long, di babak perebutan medali perunggu.
Cordon sendiri hanya puas menempati juara keempat setelah dikalahkan Anthony Ginting lewat permainan straight game dengan skor 21-11 dan 21-13 yang berdurasi 38 menit.