INDOSPORT.COM – Mantan pemain ganda putra, Sigit Budiarto, menakar peluang tim putra Indonesia yang akan bertanding di Piala Thomas 2020.
Sigit Budiarto pernah menjadi bagian dari tim Indonesia yang berjuang di Piala Thomas ketika dirinya masih aktif sebagai pemain bulutangkis.
Legenda yang kini menjadi pelatih di PB Djarum itu bahkan memenangkan tiga edisi Piala Thomas yang diikutinya, yakni di Hong Kong (1998), Indonesia (2000) dan di China (2002).
Tahun 2002 sendiri menjadi edisi terakhir Piala Thomas berhasil di bawa pulang tim Merah Putih. Setelah itu, pencapaian terbaik Indonesia adalah runner up di tahun 2010 dan 2016.
Sementara pada gelaran terakhir tiga tahun lalu, yakni di Bangkok Thailand, Indonesia harus puas terhenti di posisi semifinalis.
Piala Thomas yang digelar di Aarhus, Denmark, pada 9 -17 Oktober mendatang merupakan penundaan setahun dari tahun lalu akibat pandemi virus corona.
Berdasarkan hasil drawing, Indonesia sebagai unggulan teratas berada di grup A bersama dengan Chinese Taipei, Thailand dan Aljazair.
“Buat saya, yang penting lolos grup dulu. Kemudian lawan-lawan di grup yang dihadapi juga perlu diwaspadai. Seperti Taiwan, karena di Olimpiade mereka hasilnya juga bagus, untuk gandanya,” kata Sigit Budiarto dilansir dari PBDjarum.org
“Tim Indonesia punya waktu untuk mempersiapkan diri. Para pelatih pastinya sudah mengetahui kekuatan masing-masing,” kata Sigit yang pernah melatih ganda putra no.1 dunia Kevin Sanjaya saat masih di Kudus.
“Bisa atau tidak, kemungkinannya pasti ada. Tim kita pasti memiliki persiapan yang baik. Karena event beregu itu tidak sama dengan perorangan, pressure-nya kurang lebih sama seperti Olimpiade,” lanjut Sigit.
Indonesia sendiri saat ini memiliki sejumlah pebulutangkis putra yang berhasil menempati peringkat 10 besar dunia versi BWF.