Wang Yilyu/Huang Dong Ping: Dicap 'Bayangan' Ganda Campuran No.1 Hingga Raih Emas Olimpiade Tokyo
Puncaknya, Wang/Huang tampil di Olimpiade Tokyo 2020 yang menjadi turnamen pertama setelah 18 bulan absen dari turnamen internasional.
Wang/Huang berhasil mencapai final ganda campuran bulutangkis Olimpiade Tokyo dan dipertemukan dengan rekan sekaligus rival terberat mereka, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Sebelum final, rekor Wang/Huang adalah 3 menang dan 12 kalah dari Zheng/Huang. Namun, Wang/Huang memiliki mentalitas yang lebih baik dari rivalnya tersebut.
“Kami memang kalah lebih banyak, mentalitas kami lebih santai, dan kami memiliki mentalitas dampak untuk dibandingkan,” kata Huang Dongping saat membicarakan final bersejarah tersebut.
“Yang kita bawa satu sama lain adalah emosi positif. Ketika kita melakukan kesalahan, meskipun kita akan sedikit kesal, komunikasi dan komunikasi verbal kita lebih positif,” lanjutnya.
Duel berlangsung sengit dan Wang/Huang yang merupakan unggulan kedua harus melalui 69 menit pertandingan untuk bisa menaklukkan Zheng/Huang.
Gim pertama direbut Wang/Huang 21-17. Namun, Zheng/Huang yang mengalahkan Praveen Jordan/Melati Daeva di babak perempat final mampu bangkit dan merebut set kedua 21-17.
Di gim penentuan pertandingan berjalan alot. Wang/Huang mampu bermain lebih tenang di momen-momen kritis. Unggulan kedua itu kemudian menang 21-19 di gim terakhir dan menjadi peraih medali emas pertama di cabang badminton Olimpiade Tokyo 2020.
Menjadi juara di Olimpiade bukanlah akhir, melainkan titik awal yang baru. Wang/Huang tentu saja akan berlatih lebih keras dan berjuang untuk meraih lebih banyak kejayaan di ajang berikutnya.