INDOSPORT.COM – Ganda putri Alexandra Boje/Mette Poulsen terlibat hukuman skorsing selama 3 bulan untuk mengikuti kejuaraan nasional dan internasional di Denmark.
Skorsing itu dijatuhkan oleh komite disiplin karena mereka dianggap melakukan tindakan indisipliner dan merusak reputasi bulutangkis di Denmark.
Melansir dari 360badminton, skorsing itu didapat dari kontroversi yang dibuat keduanya kala mengikuti Kejuaraan Nasional di Denmark (RSL DM) pada pertengahan bulan Agustus lalu.
Alexandra Boje/Mette Poulsen melakukan protes keras di final RSL DM 2021 saat menghadapi Sara Thygesen/Maiken Fruergaard.
Protes terjadi kala servis yang dilakukan Boje dan Poulsen sering kali dinyatakan fault oleh service judge. Setidaknya ada 16 pukulan secara total.
Boje/Polse merasa dirugikan dengan kejadian itu. Mereka pun melakukan protes kepada wasit. Tak hanya itu, keduanya bahkan meminta pergantian hakim service yang bertugas saat itu.
Untungnya situasi bisa diredakan. Namun lagi-lagi service mereka difault menjelang babak kedua berakhir. Karena kesal, Boje/Poulsen hampir mau walk out.
Akibat kejadian itu, Komite Olimpiade Denmark menjatuhkan skorsing bagi ganda putri peringkat 30 dunia itu. Mereka dilarang mengikuti turnamen apapun di Denmark terhitung sejak September 2021.
Sebagai pemain pelatnas di Denmark, tentu saja sanksi ini sangat merugikan. Buntut panjangnya, mereka terancam dicoret dari daftar pemain di tim uber Denmark.
Diketahui Piala Uber akan berlangsung di Aarhus, Denmark pada 9-17 Oktober 2021. Meski hanya berstatus ganda putri ketiga Denmark, namun ketidakhadiran keduanya bisa saja melemahkan kekuatan skuat Piala Uber Denmark.
Jika keduanya benar-benar absen dari Piala Uber, maka ganda Maiken Fruergaard/Sara Tygesen serta Amalie Magelund/Freja Ravn berpeluang menjadi andalan.