INDOSPORT.COM - Pecinta bulutangkis baru saja dikejutkan dengan kabar pensiunnya pemain ganda putra andalan Jepang, Hiroyuki Endo, dari turnamen internasional.
Bagaimana tidak terkejut? Atlet berusia 34 tahun itu memutuskan mundur di kala prestasinya di sektor ganda putra masih terbilang stabil.
Bersama Yuta Watanabe, Hiroyuki Endo berhasil meraih sejumlah gelar seperti Kejuaraan Asia 2019, serta gelar All England (2020, 2021).
Berkat prestasinya itulah, kini mereka menduduki peringkat 5 dunia di sektor ganda putra. Sementara sebelumnya dia juga sempat berpasangan dengan Kenichi Hayakawa yang telah memutuskan pensiun pasca Olimpiade Rio 2016.
Bersama Hayakawa, Endo juga meraih beragam gelar seperti menyabet medali perunggu Kejuaraan Dunia 2015, dan runner up All England (2013, 2014, 2016).
Fakta yang tak pernah lepas dari seorang Endo adalah gerakan cepatnya yang sering menipu di lapangan. Namun, pada Kamis (9/9/21), Endo memutuskan mundur dari Tim Nasional.
Padahal saat itu tim nasional sedang bersiap untuk mengikuti kejuaraan beregu Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber 2021. Kedua kejuaraan itu akan digelar pada akhir September dan Oktober mendatang.
Ada beberapa alasan yang menjadi dasar keputusan Endo untuk menarik diri dari turnamen Internasional. Melansir 360 Badminton, pelatih ganda putra Indonesia Herry IP membocorkan soal pensiunnya Endo.
Menurut Herry IP, pada saat Olimpiade Tokyo 2020, ia pernah melihat bahwa Endo menghampiri mantan pelatihnya Rionny Mainaky yang saat ini menjabat sebagai Kabidbinpres di PBSI.
Saat itu, Herry mendapat cerita dari Riony Mainaky bahwa Endo menyatakan keinginannya untuk mundur dari tim nasional Jepang.
“Endo ingin Yuta fokus di ganda putra saja dengan dia, sedangkan Yuta, karena dia peraih medali perunggu ganda campuran di Olimpiade Tokyo 2020, tetap ingin bermain di kedua nomor itu,” ungkap Herry IP melansir 360 badminton.
Endo ingin Yuta Watanabe berkonsentrasi penuh bermain ganda putra bersamanya dan berhenti bermain ganda campuran untuk beberapa waktu.
Namun karena tidak bisa mencapai kesepakatan dengan Watanabe, hal itulah yang menjadi salah satu dasar Endo untuk mengambil keputusan pensiun.