INDOSPORT.COM – Menjadi bagian dari Tim Indonesia di Piala Sudirman, Melati Daeva Oktavianti diharapkan bisa tampil lebih agresif dan mengimbangi Praveen Jordan.
Hal itu disampaikan oleh pelatih ganda campuran Richard Mainaky yang berencana pensiun pada Senin (27/09/21) itu. Melansir Djarum Badminton, Richard menyatakan bahwa Melati kurang tangguh dalam bertahan.
Sebagai pemain yang berperan mengontrol permainan di bagian depan, Melati juga dinilai kurang agresif. “Dua kemampuan itu harus terus ditingkatkan,” ucap Richard Mainaky kepada kompas seperti dilansir dari djarumbadminton.
Oleh karena itu, Richard meminta anak asuhnya tersebut segera berbenah dan memperbaiki kekurangannya sebelum Sudirman Cup 2021 bergulir pada 26 September hingga 3 Oktober mendatang di Vaanta, Finlandia.
"Praveen sebenarnya bisa menutupi kelemahan Melati, seperti saat mereka dua kali juara di Eropa (Denmark Open 2019, France Open 2019). Akan tetapi, karakter permainan Praveen bukan sebagai pengontrol,"
"Dia adalah pengeksekusi serangan. Jadi, Melati harus bekerja keras meningkatkan kemampuannya agar Praveen tidak seperti bekerja sendirian saat bertemu lawan seimbang." tutupnya.
Hal senada ternyata juga diucapkan Asisten Pelatih ganda campuran Indonesia PBSI Nova Widianto. Nova kemudian mencontohkan kegagalan di Olimpiade Tokyo lalu lantaran Melati gagal mengimbangi permainan Praveen Jordan.
Karena lemah dalam bertahan, mereka akhirnya tersingkir di babak perempat final oleh pemain China Zheng Siwei/Huang Yaqiong dengan skor 17-21, 15-21.
Terlepas dari itu, Praveen/Melati dan Rinov/Phita diharapkan bisa mendulang prestasi terbaik di Piala Sudirman 2021. Mereka akan menjadi andalan ganda campuran untuk mendulang point.