INDOSPORT.COM - Juara tunggal putra tenis Olimpiade Tokyo 2020, Alexander Zverev, terlibat dalam penyelidikan internal Badan Tenis Putra (ATP) setelah diduga melakukan kekerasan terhadap mantan pacarnya, Olga Sharypova.
Tuduhan terhadap Juara Olimpiade Tokyo 2020 itu pertama kali dilayangkan pada tahun 2020 dalam wawancara yang dirilis Racquet Magazine. Namun setahun kemudian, Olga Sharypova membuat tuduhan lebih lanjut.
Melansir The New York Times, pada Rabu (25/10/21), ia terlibat wawancara dengan majalah online State. Sharypova kembali mengatakan bahwa petenis Jerman tersebut secara fisik dan emosional telah melakukan kekerasan selama mereka berhubungan.
Hal itu yang membuatnya sempat ingin bunuh diri pada saat perhelatan Laver Cup musim 2019 di Jenewa. Setelah pernyataan ulangan itu, Alexander Zverev berulang kali membantah keras tuduhan mantan pacarnya.
ATP lantas mengatakan bahwa penyelidikan internal sedang berlangsung atas tuduhan terhadap Alexander Zverev sejak turnamen ATP Masters 1000 di Shanghai pada 2019.
“Tuduhan yang diajukan terhadap Axelander Zverev serius, dan kami memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikannya. Kami berharap penyelidikan yang kami lakukan akan mendapatkan fakta dan menentukan tindak lanjut yang tepat,
"Kami memahami Zverev menyambut baik dengan penyelidikan kami dan mengakui bahwa dia membantah semua tuduhan,” ucap Kepala Eksekutif ATP, Massimo Calvelli, melansir The New York Times.
Senada dengan ATP, Alexander Zverev selalu bersedia untuk bekerja sama dalam penyelidikan guna mengatasi masalah tersebut.
“Saya selalu mendukung penuh kebijakan ATP atas kekerasan dalam rumah tangga. Selain itu saya menyambut baik penyelidikan ATP dalam masalah ini dan kami telah meminta ATP untuk memulai penyelidikan independen selama berbulan-bulan,” ucap Zverev.