INDOSPORT.COM – Usai menjuarai US Open 2021, petenis Inggris Emma Raducanu banjir kritikan karena kekalahannya di Indian Wells 2021, termasuk dari John Lyod.
Melansir laman Express, mantan petenis nomor satu Inggris tersebut memberikan kritik atas keputusan Emma Raducanu yang terkesan ‘gegabah’ untuk memecat pelatihnya, Andrew Richardson.
"Saya merasa sulit untuk percaya Emma membuat keputusan itu," kata John Lyod menanggapi kekalahan Emma yang terhenti di babak kedua Indian Wells 2021 pada Jumat (8/10/2021).
“Lihatlah perayaan Emma dengan Richardson dan tim setelah dia memenangkan AS Terbuka. Dia menggambarkannya sebagai momen paling menggembirakan dalam karirnya. Tiga minggu kemudian, hubungan itu berakhir,” sambung John Lyod.
Menyusul kritikan John Lyod, seperti diketahui, Emma Raducanu secara mengejutkan mendapatkan popularitas instan setelah merebut gelar juara di US Open 2021 pada Minggu (12/09/21).
Paska itu, kehidupan Emma Raducanu banyak berubah. Banyak hal baru yang dirasakannya, termasuk bermain tenis dengan Duchess of Cambridge, Kate Middleton.
Tetapi banyak pula yang menyoroti akan seperti apa langkah Emma Raducanu paska turnamen US Open 2021. Tentu bukan kehidupan mudah bagi seorang remaja berusia 18 tahun.
Namun di tengah banyaknya ekspektasi akan dirinya, Emma Raducanu mengambil sebuah keputusan berani dengan memecat sang pelatih, Andrew Richardson.
Keputusan itu pun sangat mengejutkan publik. Hal itu juga disadari Raducanu, terlebih dia mengaku dekat dengan sang pelatih yang telah mengantarkannya meraih gelar juara US Open 2021.
Tetapi langkah itu diambil demi rencana panjang karirnya. Pasalnya, Raducanu membutuhkan pelatih yang jauh lebih hebat menyusul rankingnya yang kini melesat bak roket.
Sementara Andrew Richardson diketahui kurang punya cukup pengalaman di ajang WTA (Women's Tennis Association) sehingga keputusan pemecatan itu pun terpaksa dibuat.