INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie membuat pengakuan usai kalah dari Thailand di babak penyisihan Grup A Piala Thomas 2020.
Bertanding di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Jonatan Christie kalah atas Kunlavut Vitidsarn dalam dua gim langsung dengan skor 10-21, 14-21, Senin (11/10/21).
Atlet bulutangkis yang akrab disapa Jojo itu kewalahan di gim pertama. Ia selalu tertinggal dalam perolehan angka. Hal itu juga terus terjadi sampai gim kedua.
Jonatan Christie mengaku kurang sabar dan banyak melakukan kesalahan sepanjang laga. Sehingga menyebabkan kekalahan dan tidak bisa menyumbangkan angka untuk Skuad Garuda.
"Kekalahan itu karena saya bermain kurang sabar. Selain itu saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri, makanya hasilnya seperti itu," ujar Jonatan Christie dalam keterangan resmi PP PBSI dilansir dari Antara.
Faktor lain yang menyebabkan kekalahan Jojo adalah lantaran atlet bulutangkis berusia 24 tahun itu sering terbawa pola permainan lawan. Alhasil dirinya sering kehilangan banyak angka.
"Ketika lawan bermain cepat, saya sebenarnya lebih diuntungkan. Tetapi saya kurang sabar dan akhirnya banyak membuat kesalahan sendiri."
"Begitu lawan mengubah polanya dengan bermain pelan, saya juga terbawa. Ketika dia memperlambat tempo permainan, saya jadi kurang nyaman," sambungnya lagi.
Sementara itu, menurut asisten pelatih tunggal putra Irwansyah, anak dirinya itu gagal menyumbangkan angka karena pola permainannya tidak berkembang.