INDOSPORT.COM – Mantan pebulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei, memberi peringatan keras kepada para pemain junior agar tidak mudah tergiur dengan pengaturan skor (match fixing).
Hal ini menyusul keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang resmi menjatuhkan sanksi terhadap dua pemain bulutangkis asal China bernama Zhu Jun Hao dan Zhang Bin Rong.
Menurut rilis yang dikeluarkan BWF, Jumat (05/11/21), Zhu Jun Hao dan Zhang Bin Rong yang berstatus peman level regional China, terlibat match fixing selama Orleans Masters, China Masters dan Swiss Open 2019.
Keduanya diketahui melanggar Kode Etik BWF 2017 terkait Taruhan dan Hasil Pertandingan yang Tidak Biasa, selama turnamen yang berlangsung pada Maret 2019 silam.
Akibat tindakan mereka, Junhao yang berusia 23 tahun dan Binrong yang berusia 20 tahun diskors selama dua tahun terhitung mulai Agustus 2021.
Peraih tiga kali medali perak Olimpiade, Lee Chong Wei, memuji keputusan BWF yang dengan tegas menghukum pebulutangkis yang ‘nakal’ meskipun mereka masih muda.
“Saya senang bahwa badan dunia (BWF) melakukan tugas menyeluruh dalam hal ini di setiap level. Tidak hanya para pemain top yang jadi target, tetapi para pemain muda juga tak luput,” kata Chong Wei, dilansir dari The Star.
Meski kesal karena para pemain terlibat match fixing di usia muda, Chong Wei pun berharap hal ini tidak menimpa para pebulutangkis junior di Malaysia.
Terlebih, seperti ditekankan Chong Wei, Malaysia saat ini tengah mengembangkan potensi para pemain junior guna mempercepat regenerasi agar bulutangkis di negara tersebut semakin maju.
“Malaysia sekarang fokus pada pemain junior. Mereka diberi kesempatan bertanding di banyak turnamen. Saya sangat berharap mereka tidak tergiur pihak manapun untuk terlibat dalam pengaturan skor,” sambung Chong Wei.
“Bahkan mereka harus mengeksposnya jika mereka tahu orang lain melakukannya. Itu tanggung jawab setiap pemain. Sudah menjadi tugas kami untuk menjaga olahraga ini tetap bersih.”