INDOSPORT.COM - Jelang Indonesia Masters 2021 di Bali, pebulutangkis elite Sapsiree Taerattanachai mengenang duetnya dengan mendiang Markis Kido di awal karier.
Melalui instagram story-nya @popor_sapsiree pada Kamis (11/11/21), perempuan berusia 29 tahun tersebut merepost salah satu berita kala dirinya berduet dengan legenda bulutangkis Indonesia, Markis Kido.
Sambil menyematkan tulisan “honored” , juara Hylo Open 2021 tersebut begitu menghormati jasa mendiang Markis Kido yang pernah menjadi partner sekaligus gurunya.
Memang selama ini Sapsiree Taerattanachai lebih dikenal sebagai pebulutangkis elite di sektor ganda campuran dan ganda putri.
Berpasangan dengan Dechapol Puavaranukroh, perempuan yang biasa dipanggil Popor ini menempati ranking dua dunia. Sementara bersama Puttita Supajirakul, Sapsiree/Puttita mampu menembus ranking 20 besar sektor ganda putri.
Namun mungkin masih sedikit yang tahu tentang bagaimana kisah perjalanan Sapsiree di awal kariernya sebagai pebulutangkis.
Bahkan sebelum bermain ke sektor ganda, dia dulunya adalah pemain tunggal putri dengan beragam prestasi, seperti juara di Youth Olympic Games Singapura dan US Open Grand Prix Gold 2013.
Namun dengan bakatnya, Sapsiree mulai terjun ke banyak sektor terutama di ganda campuran. Diawali dari saat dirinya dipanggil sebuah klub bulutangkis asal India bernama Awadhe Warriors pada 2013.
Pada saat itu, perempuan kelahiran Udon Tani 18 April 1992 itu diturunkan di sektor ganda campuran dan dipasangkan dengan mendiang Markis Kido untuk bermain di Liga Nasional India 2013.
Sayangnya, saat itu duet gado-gado Markis Kido/Sapsiree dikalahkan Goh Wei Shem/Pradya Gadre dengan skor 9-21, 21-19, dan 8-21.
Sapsiree TAERATTANACHAI
— Hendri Gumay (@hendrigumay) November 7, 2021
- Calon lawan Pramel nanti malam
- Pertama kali tahu namanya ketika meraih medali emas WS di Youth Olympic 2010
- Pertama kali nonton main XD, pasangan almarhum Markis Kido 2013
(waktu itu masih terlihat kaku main XD. Skrg jadi lawan berat XD Indonesia) pic.twitter.com/fS9mNPlHLk
Meski harus menelan kekalahan, namun berguru dengan Juara Olimpiade Beijing 2008 seperti Markis Kido sangat banyak membantu kematangan dirinya untuk menjadi pebulutangkis elite dunia.
Bahkan pertemuan itu tak bisa terulang kembali karena Markis Kido telah berpulang pada Senin (14/06/21) akibat serangan jantung.