Indonesia Batal Tampil di Kejuaraan Dunia, Ini Dampaknya untuk Atlet Menurut Hariyanto Arbi
Mundurnya tim bulutangkis Pelatnas Cipayung dari turnamen yang akan digelar di Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember 2021 ini tentunya akan memiliki dampak untuk pebulutangkis Indonesia.
Legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi memaparkan bahwa dampak bagi atlet Indonesia terkait batal ikut ke Kejuaraan Dunia 2021 yaitu bisa berpengaruh di peringkat BWF.
“Dampaknya secara jelas saya tidak tahu karena saya tidak di internal PBSI, tapi menurut saya bagi atlet bisa berdampak terhadap peringkatnya mengingat Kejuaraan Dunia poinnya sangat tinggi selevel dengan turnamen BWF Super Series 1000,” kata Hariyanto Arbi kepada INDOSPORT.com.
PBSI sempat menyiapkan 13 wakil ke Kejuaraan Dunia 2021. Pada nomor ganda, ada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (putri), Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (campuran).
Sedangkan di sektor tunggal terdiri dari Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito (putra), Gregoria Mariska Tunjung, dan Ruselli Hartawan (putri).
Keputusan mundurnya Indonesia dari ajang Kejuraaan Dunia Bulutangkis 2021 membuat BWF kecewa lantaran dilakukan setelah drawing atau pengundian.
"BWF kecewa dengan keputusan PBSI dan menyayangkan keputusan mundur (dari Kejuaraan Dunia) itu dilakukan usai pengundian," tulis BWF dalam rilisnya, Rabu (08/12/21).
Penulis: Dharmajati Yusuf Fadli.