INDOSPORT.COM – Kepala pelatih tunggal putri Malaysia asal Indonesia, Indra Wijaya, menjadi sorotan usai Kisona Selvaduray tersingkir di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021.
Sebelumnya, Indra Wijaya yang menukangi sektor tunggal putri Malaysia hanya bisa mengirimkan satu wakil di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 melalui Kisona Selvaduray.
Sayangnya, Juara SEA Games 2019 itu harus tersingkir di babak pertama usai kalah 14-21, 15-21 oleh tunggal putri asal Turki, Neslihan Yigit.
Hasil buruk itu menjadi rangkaian kegagalan Selvaduray Kisona sejak kiprahnya memperkuat tim bulutangkis Malaysia di kejuaraan beregu putri Piala Uber 2020.
Kisona Selvaduray, Eoon Qi Xuan, Myisha Mohd Khairul dan K. Letshanaa juga tak bisa membawa Tim Piala Uber Malaysia 2020 lolos ke perempat final.
Hal itu sedikit banyak akibat dari kepergian beberapa pemain senior andalan BAM seperti Goh Jin Wei, Lee Ying Ying, Ho Yen Mei dan Soniia Cheah.
Macetnya prestasi tunggal putri Malaysia ini pun tak pelak membuat kiprah pelatih Indra Wijaya menjadi sorotan. Salah satunya sorotan dari mantan pelatih tunggal putri Malaysia, Sairul Amal Ayub.
“Saya hanya bisa mengatakan bahwa performa (tunggal putri Malaysia) stagnan,” kata Sairul Amal Ayub sebagaimana melansir laman The Star.
Lebih lanjut, Sairul Amal Ayub membandingkan prestsi tunggal putri asuhan Indra Wijaya, dengan saat kiprah tunggal putri saat dirinya melatih pada tahun 2017.
“Jin Wei melakukannya dengan sangat baik (saat itu), dan sebelumnya kami memiliki Wong Mew Choo dan Soniia (Cheah),”” lanjut Sairuk Amal Ayub.
“Para pemain ini jarang kalah dari pemain berperingkat lebih rendah atau tidak dikenal. Faktanya, mereka memberi pemain top pertarungan yang bagus juga."