INDOSPORT.COM – Mewakili Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Rexy Mainaky, mengharapkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik mencapai semifinal di setiap turnamen bulutangkis yang diikuti.
Rexy Mainaky yang menjabat sebagai Direktur Kepelatihan BAM tersebut, menilai bahwa target mencapai babak semifinal turnamen, akan menjadi tolak ukur yang wajar bagi ganda putra ranking tujuh dunia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
“Setidaknya semifinal. Perempat final akan dianggap gagal bagi pemain di level mereka,”ucap Rexy Mainaky melansir laman Bernama.
Ya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik memang menjadi salah satu kekuatan sektor ganda putra yang cukup diperhitungkan usai menjadi peraih medali Perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Performanya kian meningkat ketika membawa Malaysia ke babak semifinal Piala Sudirman 2021. Mereka pun digadang-gadang akan sukses dalam sejumlah turnamen berikutnya.
Sayangnya, inkonsistensi permainan menjadikan mereka tak stabil secara prestasi. Dari tujuh turnamen usai Olimpiade Tokyo 2020, Aaron Chia/Soh Wooi Yik hanya berhasil mencapai semifinal 2 kali.
Teranyar, Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang diharapkan menggondol medali Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021, justru harus kandas di babak 16 besar. Saat itu, keduanya ditekuk He Ji Ting/Tan Qiang dengan skor 21-17, 14-21, 16-21.
Menyoroti inkonsistensi permainan anak didiknya, Rexy Mainaky ingin mencari tahu penyebab Aaron Chia/Soh Wooi Yik bisa seperti itu.
“Kita harus mencari tahu kenapa mereka tidak konsisten. Di level mereka, mereka tidak bisa seperti ini. Bahkan jika itu adalah kebiasaan, Anda tidak boleh terlalu jauh,” ucap Rexy Mainaky.
“Contohnya, permainan pemain ganda Indonesia yang tidak konsisten, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mirip sekali dengan pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik,” sambung Rexy Mainaky.
Legenda bulutangkis Indonesia itu juga mengatakan bahwa sebagian besar pemain belum memiliki mental pemenang. Hal itu bisa mengakibatkan hilangnya kepercayaan diri selama turnamen meskipun bermain baik selama sesi latihan.
Jadi Rexy Mainaky berharap jika anak-anak didiknya di BAM bisa mencontoh semangat juang para pebulutangkis Jepang yang selalu haus kesuksesan di setiap turnamen yang diikuti.