INDOSPORT.COM – Herry Imam Pierngadi mengungkapkan keinginannya agar ganda putra Indonesia tidak hanya bertumpu pada pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon saja.
Sebagaimana diketahui, Kevin/Marcus sendiri saat ini masih belum tertandingi di posisi pertama pada peringkat dunia BWF. Bahkan, posisi tersebut belum pernah bergeser sejak 2017.
Kevin/Marcus memang agak terlambat mengawali musim 2021. Tampil loyo di Olimpiade Tokyo 2020, performa Kevin/Marcus perlahan-lahan mulai bangkit dan berhasil menjuarai sejumlah turnamen.
Setelah mengantarkan Indonesia meraih Piala Thomas 2020, Kevin/Marcus dua kali meraih gelar juara di Hylo Open dan Indonesia Open 2021.
Namun, pencapaian Kevin/Marcus ini nampaknya belum membuat Herry IP puas. Pasalnya, dia berharap para pasangan ganda putra junior juga bisa menyusul Kevin/Marcus untuk tampil lebih baik di tahun 2022.
Saat ini ganda putra masih berporos pada tiga pasangan terbaik nasional, yakni Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Sementara pelatih berusia 59 tahun itu justru lebih senang jika para pemain muda memiliki motivasi yang tak kalah tinggi dari seniornya. Dengan begitu, mereka bisa menjadi tumpuan Indonesia selain ketiga pasangan di atas.
“Saya tidak ingin Kevin/Marcus yang jadi tumpuan terus, saya mau semuanya menonjol sehingga beban prestasi tidak melalui berada di ‘Minions’,” ujar Herry IP dilansir dari Djarum Badminton.
Sejauh ini, baru Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang dinilai paling menonjol di antara tiga ganda putra muda di pelatnas Cipayung.
Pramudya/Yeremia mengakhiri musim 2021 dengan debut di BWF World Tour Finals 2021. Pencapaian ini membuat peringkat mereka melonjak 32 tangga pada peringkat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Pram/Yere saat ini berada di peringkat ke-22 dunia. Mereka sebelumnya nangkring di peringkat ke-54, sebelum sukses merajai Spain Masters 2021 dan Belgian International 2021.
Berbekal catatan tersebut, Pram/Yere pun diproyeksikan bisa menembus jajaran 10 besar ganda putra dunia tahun depan. Ini juga menjadi target pribadi mereka dan bukan arahan dari pelatnas.