INDOSPORT.COM - Sempat viral soal bonus dari Menpora untuk skuat bulutangkis yang menjuarai Piala Thomas 2020, konon akan 'disunat' oleh PBSI untuk modal pembinaan.
Setelah isu ini mereda, Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna akhirnya buka suara. Menurutnya, tidak ada upaya pengambilan bonus yang jadi hak pemain.
Perlu diketahui, PP PBSI sebelumnya mendapat apresiasi dari Menpora berupa uang pembinaan Rp10 miliar, yang tertulis sebagai bonus untuk tim juara Thomas Cup.
Kemudian, Agung mengatakan bahwa dari bonus Rp10 miliar itu, ada porsi untuk atlet, pelatih, dan ada juga porsi untuk PBSI yang telah melakukan pembinaan di Pelatnas.
Meski bonus tidak seratus persen untuk atlet yang menjuarai Piala Thomas, tapi porsi untuk atlet memang lebih banyak, dan kini sudah menjadi kesepakatan bersama.
"Tidak ada atlet yang bisa berprestasi tanpa kehadiran pelatih, dan juga jangan lupakan dukungan tim ofisial," ucap Agung Firman Sampurna di Pelatnas PBSI, Senin (10/01).
"Cuma, tetap porsi yang terbesar tentunya diberikan kepada atletnya," lanjut Agung.
Meski sempat menuai protes dari para atlet bulutangkis di media sosial, tapi menurut Agung, PBSI sudah mencapai kesepakatan dengan sang juara Piala Thomas 2020 lalu.
"Persoalan bonus sudah selesai. PBSI sudah kumpul dengan teman para pemain. Mereka sudah ketawa-ketawa," jelas Agung Firman.
"Memang selama ini banyak berbagai macam cerita-cerita ngawur. Saya paham itu cerita muncul dari mana," tegasnya lagi.