INDOSPORT.COM – Novak Djokovic lagi-lagi mengundang bencana. Setelah banding petenis asal Serbia terkait pembatalan visa disetujui oleh hakim giliran Australia Open 2022 yang kini mendapat tekanan publik.
Dilansir dari Daily Mail, situasi di pusat kota Melbourne saat ini tengah memanas karena terjadi bentrokan antara polisi setempat dengan penggemar Djokovic yang berunjuk rasa pada Senin (10/01/22).
Aksi unjuk rasa para penggemar, juga termasuk kalangan anti-vaksin, ini berawal setelah pengadilan federal memutuskan membatalkan pembatalan visanya yang dilakukan pemerintah federal.
Namun, Penasihat Pemerintah Australia, Christopher Tran, telah mengungkapkan bahwa menteri imigrasi akan mempertimbangkan untuk menggunakan kekuatan pribadi demi melawan hasil banding ini.
Itu artinya, Djokovic belum tentu bisa bertanding di Australian Open 2022 dan terancam akan dimasukkan kembali ke rumah tahanan.
Massa yang berunjuk rasa merasa marah dengan perlakuan pemerintah federal terhadap Djokovic. Kemarahan pun berbuntut bentrokan dengan polisi yang kedapatan menyemprot kerumunan dengan merica.
Dilansir dari Daily Mail, Otoritas tenis di Melbourne mulai mengkhawatirkan situasi tidak menyenangkan yang terjadi menjelang Australian Open karena ini bisa mencoreng nama event grand slam terbesar dalam rangkaian tur tenis tingkat dunia.
Terlebih, kejadian ini nyaris mengulang kenanagna pahit di Alun-alun Taman Melbourne yang menjadi saksi perkelahian massal antara orang Serbia dan Kroasia pada tahun 2007.
Alhasil, otoritas mulai mempertimbangkan akan menerapkan keamanan ketat selama Australian Open 2022 jika Djokovic akhirna diizinkan untuk bertanding.
Ini merupakan bencana terbaru yang disebabkan karena Novak Djokovic memilih menggunakan surat dispensasi medis alih-alih mengungkapkan status vaksinasi COVID-19-nya ke publik.
Selain di Melbourne, aksi protes yang mendukung Djokovic juga terjadi di negara asalnya, Serbia. Bahkan, kedua orang tua Djokovic ikut turun ke jalan bergabung dengan aksi protes tersebut.
Djokovic sendiri datang ke Melbourne dengan mengantongi surat pengecualian medis yang yang dikeluarkan oleh penyelenggara turnamen.